Mata Banua Online
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemkab Banjar Gelar Rembuk Stunting

by matabanua
11 Juni 2023
in Kotaku, Martapura
0
D:\2023\Juni 2023\12 Juni 2023\12\New Folder\ktk Banjar.jpg
KOMITMEN – Wakil Bupati Banjar yang merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar Habib Idrus Al Habsyie membubuhkan tanda tangan sebagai aksi komitmen mendukung percepatan penurunan stunting.(foto:mb/ist)

 

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar menggelar Rembuk Stunting Strategi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting melalui Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif dalam upaya percepatan penurunan stunting Kabupaten Banjar Tahun 2023, di Grand Dafam Q-Hotel Banjarbaru, Kamis (8/6) pagi.

Berita Lainnya

Wabup Sambut Kedatangan Tim Verifikasi Lapangan LSS

Wabup Sambut Kedatangan Tim Verifikasi Lapangan LSS

2 Oktober 2025
Koordinasi SPPG dan Pemerintah Daerah Terus Ditingkatkan

Koordinasi SPPG dan Pemerintah Daerah Terus Ditingkatkan

1 Oktober 2025

Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar mengatakan, data terbaru menunjukan bahwa Kabupaten Banjar memiliki tingkat prevalensi stunting yang cukup tinggi mencapai 40,2 persen pada tahun sebelumnya.

“Meskipun telah terjadi penurunan signifikan menjadi 26,4 persen berkat upaya bersama, namun masih jauh di atas standar yang ditetapkan WHO,” ucap Habib Idrus saat membka acara.

Menurut Habib Idrus untuk mengatasi permasalahan ini perlu melaksanakan dua jenis intervensi yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Intervensi spesifik bertujuan mengatasi penyebab langsung stunting sedangkan intervensi sensitif ditujukan untuk mengatasi penyebab tidak langsung yang mempengaruhi stunting.

“Penting bagi kita untuk menjalankan kedua Intervensi ini secara Konvergen, Holistik dan Integratif,” tambahnya.

Habib Idrus juga mengajak TPPS ditingkat kabupaten, kecamatan dan desa untuk bekerja secara maksimal dalam memantau dan mengawal pelaksanaan program-program penurunan stunting.

Dalam kesempatan ini dilaksanakan aksi komitmen dan kesepakatan bersama untuk mendukung percepatan penurunan stunting oleh Habib Idrus dan lainnya.

Turut hadir Asisen Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala Dinsos P3AP2KB Aspihani, Kepala Bappedalitbang Hj Siti Hamidah, unsur Forkopimd, camat se Kabupaten Banjar dan sejumlah undangan. Menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan BKKBN Provinsi Kalsel serta Dinsos P3AP2KB Banjar.dio/rds

 

 

Tags: Habib Idrus Al HabsyieKetua TPPS Kabupaten Banjarpemkab banjarRembuk StuntingWakil Bupati Banjar
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper