BANJARMASIN – Taruna siaga bencana (Tagana) Provinsi Kalimantan Selatan siaga 24 jam dalam rangka mengantisipasi kemingkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama di lahan gambut.
“Kita mendirikan dua posko untuk siaga 24 jam mengantisipasi terjadi karhutla, terutama di kawasan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru,” kata Kabid Penanganan Bencana pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, H Achmadi, SSos di Banjarmasin, Rabu (7/6).
Menurut Madi (sapaan akrabnya) untuk mendekatkan ke lokasi ring 1 yang menjadi prioritas kewaspadaan Karhutla di kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, maka Tagana bangun Posko di depan Bandara tepatnya di Panti Sosial Bina Remaja dan Anak.
Untuk Posko di Banjarbaru, kata Madi, ada empat anggota Tagana yang standbay setiap hari dilengkapi dengan sarana dan prasarana penanganan kebakaran.
Madi menyebutkan Posko di Banjarbaru dilengkapi juga alat komunikasi, mobil tangki air kapasitas 5.000 liter, dua unit pemadam kebakaran portible, selang dan peralatan penanggulangan kebakaran lainnya.
Keberadaan Posko ini, katanya, untuk memback up Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan yang fokus untuk melakukan penanganan karhutla di kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Sedangkan untuk Posko induk, kata Madi, berada di depan Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin ada enam anggota Tagana dan juga dilengkapi sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran.
Dalam penanganan Karhutla tersebut, katanya, apabila Posko di Banjarbaru tidak mampu, maka dikerahkan sarana dan prasarana yang ada di Posko Induk. ani