Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dua Tanda Kolesterol Tinggi yang Dapat Muncul di Wajah

by matabanua
7 Juni 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Juni 2023\8 Juni 2023\11\Halaman 1-11 Kamis\dua.jpg
(foto:mb/web)

 

Kolesterol tinggi biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan kesehatan, tetapi dalam beberapa kasus dapat terlihat tandanya di wajah. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), warna oranye kekuningan kemungkinan akan muncul di kelopak mata jika orang memiliki kolesterol tinggi.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\masak.jpg

Masak Sambal Bikin Bersin, Ini Trik Jitu Mengatasinya

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Tidur Siang Pendek Menurut Riset Kesehatan

1 Juli 2025
Load More

Secara medis, itu disebut sebagai xanthelasma. Xanthelasma tampak sebagai benjolan yang tidak nyeri dan terlihat di kelopak mata sebagai penanda adanya deposit kolesterol dalam jumlah tinggi di bawah kulit.

Tanda kolesterol tinggi lainnya yang harus diwaspadai pada wajah adalah arcus senilis. The Mayo Clinic menjelaskan arcus senilis adalah lengkungan abu-abu atau putih, yang terlihat di atas dan di bawah bagian luar kornea, seperti kubah yang menutupi bagian depan mata.

“Pada akhirnya, lengkungan itu bisa menjadi cincin bulat di sekitar bagian berwarna (iris) mata,” kata The Mayo Clinic.

Timbunan lemak jauh di tepi kornea mengarah ke arcus senilis, tetapi itu adalah ciri yang cukup umum pada mereka yang berusia tua. British Heart Foundation (BHF) menyebut familial hypercholesterolaemia yang memengaruhi sekitar 250 ribu warga Inggris.

Ketua BHF Genetika Kardiovaskular di University College London, Profesor Steve Humphries, pernah berbicara tentang hal tersebut dalam materinya. Familial hypercholesterolaemia adalah kondisi genetik yang menyebabkan kolesterol tinggi sejak lahir.

“Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung koroner meningkat hingga 13 kali lebih tinggi pada orang dengan familial hypercholesterolaemia yang tidak diobati,” kata Prof Humphries.

Gejala lainnya adalah endapan kolesterol di sekitar buku-buku jari atau tendon achilles. Jika memiliki keluarga jenis kelamin laki-laki yang terkena serangan jantung sebelum usia 55 tahun atau saudara perempuan yang terkena serangan jantung sebelum usia 65 tahun, penting untuk mengecek kadar kolesterol secara rutin.

“Penting untuk mengidentifikasi familial hypercholesterolaemia sedini mungkin, sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan dukungan lebih cepat pula,” ujar dia.rep

 

 

Tags: jantung koronerKolesterol
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA