
BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) bersama Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Syamsuddin Noor menandatangani kerja sama penggunaan helikopter patroli dan Water Bombing, untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kita menyepakati standar operasional prosesur (SOP) penanganan karhutla lewat udara dengan menggunakan helikopter,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah, Selasa (6/6).
Ia mengatakan, penggunaan helikopter terlebih dahulu harus melalui kesepakatan SOP antarlembaga dan pejabat yang berwenang.
Ia menyebutkan, penandatangan tersebut dilakukan bersama Komandan Lanud Syamsudin Noor Kolonel Pnb Vincentius Endy. “Kerja sama ini sebagai upaya percepatan penanggulangan bencana karhutla di Kalsel,” ucapnya.
Suria menambahkan, bantuan helikopter tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia berharap, penanggulangan karhutla di Kalsel dapat lebih maksimal usai menerima bantuan helikopter tersebut.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi menyampaikan, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan pengawasan dan penanganan sebagai upaya penanggulangan karhutla.
“Penggunaan helikopter lebih efektif karena banyak wilayah yang sulit dijangkau oleh tim di lapangan saat menangani karhutla,” katanya.
Ia menyampaikan, Tim Satgas BPBD Kalsel tetap siaga 1×24 jam sebagai upaya pengawasan dini terhadap bencana karhutla. “Patroli petugas melalui tim reaksi cepat (TRC) rutin dilaksanakan setiap hari di mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wita,” pungkasnya. ant