Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Indonesia Menjadi Negara Fatherless ke-3 di Dunia, Mempersoalkan Pentingnya Kehadiran Sosok Ayah Terhadap Pendidikan Seorang Anak

by matabanua
5 Juni 2023
in Opini
0
D:\2023\Juni 2023\6 Juni 2023\8\8\Novia eka safitri.jpg
NOVIA EKA SAFITRI (Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga)

 

Selama berabad-abad, kehadiran seorang ibu dipercayai menjadi hal paling penting dalam perkembangan seorang anak. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan tidak begitu penting bagi perkembangan anak. Sayangnya, studi tersebut menemukan bahwa Indonesia adalah negara ketiga paling tidak memiliki ayah di dunia. Artinya keberadaan sosok ayah di negara kita masih sangat kecil, bahkan tidak ada sama sekali.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\master opini.jpg

Menuju Negeri Bersih dan Berdaya

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\Nur Alfa Rahmah.jpg

Indonesia Darurat Perundungan Anak: Mencari Solusi Sistemik

10 Juli 2025
Load More

Menurut DetikHealth, alasan utamanya adalah pernikahan jarak jauh, perceraian, dan kesibukan para ayah untuk memenuhi kebutuhan hidup.Berkaitan dengan hal tersebut, Psychology Today menjelaskan bahwa terdapat perbedaan mendasar antara anak yang tumbuh dengan sosok ayah dan anak yang tumbuh dengan sosok ayah. Keluarga yang melibatkan ayah dalam pengasuhan cenderung lebih baik dalam membentuk kepribadian yang positif.

Peran penting ayah dalam keluarga Selain bekerja, ayah juga harus ikut serta dalam pendidikan anak-anaknya. Berikut ini adalah peran penting ayah dalam perkembangan anak:

·Mengajarkan anak untuk memecahkan masalah dengan solusi yang tepat.

·Mewariskan nilai-nilai kehidupan yang penting untuk masa depan anak-anak.

·Menjadi teman bermain bagi anak terutama dalam permainan fisik.

·Ajari anak-anak untuk membedakan antara perilaku yang benar dan

·salah serta memahami konsekuensi dari perilaku mereka.

·Ajarkan tanggung jawab dengan menanggapi kebutuhan keluarga.

·Ajarkan akhlak dan tata krama agar anak bisa bertindak lebih bijak.

Sebagai seorang anak, kehadiran dan peran aktif sosok ayah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Sayangnya, tidak semua anak bisa merasakan kehadiran ayahnya secara utuh. Anak yang tumbuh dan berkembang tanpa kehadiran seorang ayah disebut sebagai anak yatim.Ketidakberdayaan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari perceraian hingga kematian ayah hingga ayah yang bekerja di luar kota atau bahkan di pedesaan. Anak-anak yatim mengalami berbagai efek psikologis dan sosial. Secara psikologis, anak yatim dapat memiliki masalah emosional dan perilaku. Mereka biasanya kesulitan mengidentifikasi diri dan sering merasa kesepian. Selain itu, mereka juga rentan terhadap gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Pada saat yang sama, anak yatim piatu juga memiliki hubungan sosial yang kurang baik secara sosial. Mereka mungkin merasa sulit untuk menjalin hubungan dekat dan intim dengan orang lain, terutama wanita. Selain itu, mereka lebih rentan terhadap pelanggaran seperti penggunaan narkoba atau kekerasan. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan anak yatim dan mendukung mereka dalam pendidikan dan pengembangan mereka. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak yatim tumbuh dan berkembang.

1. Berikan perhatian dan dukungan

Anak-anak yatim sering merasa sendirian dan kehilangan seorang ayah yang dapat mendukung dan merawat mereka. Itulah mengapa penting bagi kita untuk memperhatikan dan mendukung mereka. Dengarkan keluhan mereka, berikan dorongan dan antusiasme, dan jadilah kehadiran yang positif dalam hidup mereka.

2. Ciptakan lingkungan yang positif dan stabil

Anak-anak yatim sering mengalami ketidakstabilan dalam hidup, baik dalam hubungan keluarga maupun dalam komunitas mereka. Itulah mengapa penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang positif dan stabil bagi mereka. Memberikan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari-hari, serta membantu mereka merasa aman dan nyaman dalam lingkungan sosialnya.

3. Bantu mereka membangun identitas yang positif

Anak-anak yatim sering merasa sulit untuk membangun identitas mereka sendiri. Itulah mengapa penting bagi kita untuk membantu mereka membangun identitas yang positif dan sehat. Tawarkan dorongan dan antusiasme, serta bantu mereka menemukan bakat dan minat yang dapat membantu mereka menjadi lebih percaya diri.

4. Bantu mereka membuat keputusan

Anak-anak yatim sering merasa sulit untuk membuat keputusan yang tepat. Itulah mengapa penting bagi kami untuk mendukung mereka dalam proses pengambilan keputusan mereka. Berikan informasi dan pengetahuan yang diperlukan dan bantu mereka memahami implikasi dari setiap keputusan yang mereka buat.

5. Menyediakan akses pendidikan yang berkualitas

Salah satu masalah terpenting bagi anak yatim adalah akses ke pendidikan berkualitas. Pendidikan dapat membantu mereka membangun pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan. Itulah mengapa penting bagi kita untuk dapat menawarkan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak yatim.

Ketika berhadapan dengan anak yatim, kita juga harus ingat bahwa setiap anak itu unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Itulah sebabnya kita harus menanggapi kebutuhan mereka secara individu dan mendukung mereka. Dengan demikian, anak yatim piatu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, meskipun sang ayah tidak hadir dalam kehidupannya.

Namun, ini tidak berarti bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan. Ayah dapat mengimplementasikan interaksi dan perannya melalui lima hal: membantu anak memecahkan masalah, menjadi teman bermain bagi anak, dan mengajari anak perilaku apa saja yang dapat diterapkan dalam kehidupan sosial. Selain itu, ayah juga dapat membantu dengan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dan membimbing anak agar siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Dengan cara ini, keadaan tanpa ayah, yang dapat merampas masa depan anak-anak ini, dapat diberantas. Ayah harus terus memikirkan perannya sebagai orang tua dan terlibat dalam pengasuhan. Selain ayah menyeimbangkan pertumbuhan anak, hal itu dapat menghangatkan hubungan antara ayah dan anak secara signifikan.

 

 

 

Tags: Mahasiswi UIN Sunan KalijagaNegara FatherlessNovia Eka Safitri
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA