TANJUNG – Embung Jaro yang terletak di Desa Nalui Kecamatan Jaro Tabalong diyakini akan dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat, sudah dimulai pembangunannya yang ditandai dengan dilaksanakannya ground breaking pekerjaan pembangunan.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan dengan dibangunnya embung Jaro ini tentu akan sangat banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat Tabalong, terutama para petani.
“ Namun tidak hanya untuk pertanian, Embung Jaro ini juga bermanfaat untuk banyak hal lainnya termasuk untuk pengembangan perkotaan dengan debit air,” ujar Anang di Desa Nalui Kecamatan Jaro Tabalong, Rabu (31/5).
Pembangunan Embung Jaro tersebut, ungkap Bupati salah satu upaya terwujudnya Kabupaten Tabalong sebagai Outlet lumbung pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Masyarakat Tabalongbeber Anang patut berbangga, hal ini dikarenakan dalam Tata Ruang Wilayah Pemerintah (Pemprov) Provinsi Kalsel, Kecamatan Jaro telah ditetapkan sebagai satelitnya IKN.
Ia menilai Pemprov telah memperhitungkan, pertama yang merasakan dampak positif keberadaan IKN adalah wilayah Jaro. “Kita perlu memperkuat ketahanan pangan Kecamatan Jaro dan Tabalong”, ujar Anang.
Bupati meminta setelah pembangunan Embung Jaro ini selesai, pihak Balai Wilayah Sungai bisa terus melaksanakan pembangunan lainnya, termasuk mengoptimalkan lebak Ampukung yang memiliki potensi sekitar 3.500 hektar.
“Semoga kerjasama dan kebersamaan yang baik ini bisa berlanjut”, ucap Anang.
Sementara, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Putu Eddy Purna Wijaya, megatakan tujuan pembangunan embung Jaro ini untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.016 hektare dan menanampung air baku sebesar 346.000.
“60 liter perdetik. Jadi, lebih dari 2.500 kepala keluarga itu bisa mendapatkan pelayanan air bersih”, pungkasnya.don/tal/rds