Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Nasib Stok Beras Pasca Impor dari Vietnam Bakal Seret

by matabanua
4 Juni 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Juni 2023\5 Juni 2023\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg
(foto:,mb/web)

JAKARTA – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) tidak khawatir dalam memenuhi stok beras nasional di tengah langkah negara eksportir beras, seperti Vietnam yang akan membatasi ekspornya dalam waktu mendatang.

Selain mengoptimalkan nyerapan beras dalam negeri, Bulog meyakini masih ada beberapa negara eksportir beras selain Vietnam yang masih bisa jadi alternatif untuk mengisi stok pangan nasional. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan bahwa impor beras hanyalah salah satu alternatif sumber untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Rumah Subsidi 18 Meterpersegi Batal Dibangun

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 kklm (KIRI).jpg

Harga Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

10 Juli 2025
Load More

Menurut dia, beberapa negara pun selain Vietnam masih tetap menjadi andalan sebagai sumber impor beras. “Selain Vietnam, ada beberapa negara yang menjadi alternatif asal impor, seperti: Thailand, India dan Pakistan,” ujar Awaluddin.

Dia mengatakan masih terus mengoptimalkan sumber utama CBP tetap produksi beras dalam negeri, yang sampai saat ini Bulog tetap melakukan penyerapan. “Hingga saat ini, Bulog sudah menyerap hampir 600.000 ton,” terang Iqbal.

Sekadar informasi, Badan Panga Nasional (Bapanas) sendiri menargetkan Bulog mampu menyerap beras produksi nasional 2,4 juta ton sepanjang tahun ini, dengan 70 persennya bisa direalisasikan pada musim panen raya.

Di sisi lain, Bulog juga diperintahkan untuk merealisasikan impor beras sebesar 2 juta ton pada 2023.

Sebelumnya, Vietnam, pengekspor beras terbesar ketiga di dunia setelah India dan Thailand, berencana untuk memangkas ekspor berasnya menjadi 4 juta ton per tahun pada 2030, dari sebelumnya 7,1 juta ton tahun lalu.

Rencana tersebut diungkapkan pemerintah Vietnam dalam sebuah dokumen rincian strategi ekspor berasnya. Menurut dokumen tertanggal 26 Mei 2023 itu, rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

“Pendapatan ekspor beras akan turun menjadi US$2,62 miliar per tahun pada 2030, turun dari US$3,45 miliar pada 2022,” kata dokumen tersebut, melansir Reuters. bisn/mb06

 

 

Tags: berasPerum Bulog
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA