Perkembangan siswa merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh seorang guru. Pemahaman guru yang benar terhadap perkembangan siswa membuat guru menciptakan model pembelajaran yang tepat bagi siswa. Kurikulum yang sensitif terhadap perkembangan menawarkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran yang kurang memperhatikan perkembangan siswa menimbulkan kebosanan atau frustasi siswa dan menurunkan hasil belajar. Penalaran itu menjadikan informasi tentang perkembangan siswa sebagai bagian dari keahlian pedagogis. Buku ini merupakan review yang disambut baik bagi para guru dan calon pendidik karena mata kuliah pengembangan siswa merupakan salah satu mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa yang akan memasuki program pendidikan keguruan. Hal ini ditulis sebagai bahan kajian bagi mahasiswa yang ingin mempelajari perkembangan mahasiswa dan merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mengingat pemahaman yang komprehensif tentang kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas.
Kimia hijau adalah paradigma yang mendorong desain proses dan produk yang meminimalkan atau bahkan meniadakan penggunaan atau produksi bahan kimia beracun dan berbahaya. Green Chemistry mengembangkan inovasi untuk proses kimia yang mengubah, menambah/mengurangi atau memperbaharui proses kimia tradisional menjadi lebih ramah lingkungan dan manusia, tanpa meninggalkan prinsip optimalisasi proses produksi. Penerapan kimia hijau merupakan langkah penting menuju keberlanjutan. Green Chemistry memikirkan kimia untuk menyelamatkan lingkungan dari polusi. Kimia hijau bukanlah cabang ilmu kimia yang baru, melainkan sebuah cara pandang atau strategi untuk menggunakan ilmu kimia. Dalam beberapa tahun terakhir, kimia hijau telah diterapkan dalam pendidikan dan pengajaran, sains dan industri.
Kimia hijau merupakan salah satu gagasan untuk mengimplementasikan konsep kimia hijau dalam mata kuliah ilmu lingkungan bagi mahasiswa biologi, apalagi jika kimia bukan merupakan jurusan. Diharapkan mahasiswa sadar dan sadar akan masalah lingkungan yang timbul dari penggunaan produk kimia, sehingga mahasiswa dapat mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan dan menjaga lingkungan serta menciptakan produk atau proses kimia yang ramah lingkungan.
Kimia merupakan ilmu praktis. Oleh karena itu, pembelajaran kimia di sekolah harus dibarengi dengan kerja profesional, misalnya kegiatan praktikum di laboratorium.Olahraga merupakan mata rantai yang menghubungkan penghayatan aspek estetika kimia, membangkitkan rasa ingin tahu tentang kimia, belajar banyak tentang zat-zat umum dan reaksi mereka , aktif mengaktifkan siswa dan mengubah hal-hal konkret menjadi abstraksi. Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, digunakan dalam desain produk kimia dan metode yang mengurangi pembentukan bahan kimia berbahaya. Prinsip kimia hijau sangat penting dalam percobaan laboratorium, karena penggunaan bahan kimia dapat menghasilkan limbah. Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan tujuan mata kuliah kimia lingkungan untuk mempersiapkan mahasiswa yang berwawasan lingkungan, oleh karena itu tujuan dari karya ini adalah untuk mengetahui keterampilan dasar konsep kimia hijau untuk meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam lingkungan yang aman.Praktik mandiri sangat berbahaya bagi siswa jika tidak mengetahui konsep green chemistry. Siswa terlibat dalam perencanaan magang berdasarkan kimia hijau. Pengetahuan sebelumnya tentang konsep kimia hijau diperlukan sebelum perencanaan praktis.
Bidang kimia hijau adalah minimalisasi zat berbahaya, penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen tidak beracun, penggunaan sumber daya alam terbarukan, peningkatan efisiensi atom, penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Tujuan green chemistry adalah mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang ramah lingkungan dan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.
Membangun laboratorium kimia rumit karena aspek keselamatan praktis, bahan kimia memakan waktu dan mahal. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan metode Green Chemistry Practitioner. Metode ini memiliki beberapa keunggulan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, yaitu aman dilakukan dengan tenaga profesional karena bahan yang digunakan alami, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan bahan yang digunakan pada metode praktis ini murah. Membangun laboratorium kimia sulit karena pertimbangan keamanan praktis, bahan kimia memakan waktu dan mahal. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam sistem pendidikan nasional.
Peningkatan kualitas guru sangat penting, karena guru merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah Pembelajaran yang efektif dan efisien, jika guru memahami bahan ajar dengan baik dan sangat portabel, menggunakan metode dan pendekatan yang tepat. dalam sistem pendidikan nasional. Sekarang ada berbagai cara belajar yang bisa dipelajari oleh semua pelajar bisnis. Berbagai inovasi pendidikan telah dikembangkan untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan pengembangan eksperimen kimia berbasis green chemistry adalah untuk mendidik dan mendidik siswa menghemat penggunaan bahan kimia, menggantinya dengan bahan yang lebih banyak aman dan meminimalkan pemborosan kegiatan pelatihan.
Metode penelitian dan pekerjaan pengembangan digunakan untuk mengembangkan modul praktis berdasarkan kimia hijau. Level penelitian dan pengembangan terdiri dari analisis kebutuhan, pengembangan produk dan pengujian produk. Modul pelatihan yang dikembangkan menerapkan tiga prinsip green chemistry yaitu pencegahan limbah, merancang bahan kimia yang lebih aman dan menggunakan pelarut yang aman. Hasil Uji Kelayakan ahli materi dan ahli media berturut-turut memberikan skor 91,94,7%. Hasil tes aktif kelompok kecil dan kelompok besar menunjukkan bahwa modul praktikum berbasis green chemistry ini layak untuk dilaksanakan digunakan Persepsi siswa setelah menggunakan modul menunjukkan hasil yang positif. Kesimpulan tentang subjek hasil uji kelayakan dan percobaan menunjukkan bahwa modul kinetik kimia berbasis green kimia sesuai dengan kriteria baik dan keinginan serta kebutuhan siswa. Selain itu Dengan melaksanakan modul ini, mahasiswa berhasil memahami kinetika kimia dalam praktek menerapkan prinsip kimia hijau. Hingga 90% siswa memahami bahwa ada hubungan di antara mereka menerapkan prinsip kimia hijau dengan paradigma pendidikan pembangunan berkelanjutan. Penggunaan modul kinetik kimia berbasis green chemistry juga menghemat biaya material 75% per tahun. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dikembangkan materi edukasi berbasis isu keamanan green chemistry dan model pembelajaran yang meningkatkan literasi sains siswa berupa green chemistry SMA/MA.