
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin menerima kedatangan Tim Verifikasi Penganugerahan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) di Ruang Rapat PM Noor, Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Kamis (25/5).
Kedatangan tim yang diketuai Irjen Pol Drs R Adang Ginanjar S yang juga Kepala Biro Umum Setmilpres itu dalam rangka Verifikasi dan Tinjauan Lapangan terkait rencana Penganugerahan SWK untuk Paman Birin.
Bukan kali pertama menerima tanda kehormatan serupa, SWK kali ini diusulkan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) tahun 2023 untuk diberikan kepada Gubernur Kalsel.
Tahapan yang dilalui saat ini adalah tahapan kelima dan keenam dari total sembilan tahapan usulan pemberian tanda kehormatan bergengsi ini.
Pada pertemuan kali ini, Paman Birin menyampaikan paparannya terkait sejumlah inovasi dan pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk menurunkan angka stunting di Kalsel.
Sejumlah usaha dan inovasi itu diantaranya koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi dengan TPPS kabupaten/kota, Deklarasi Loksado, Penandatanganan Komitmen Bersama Kepala Daerah, Deklarasi Ibu Hamil, 8 Aksi Konvergensi, Program Bapak Asuh Stunting Kalsel serta sejumlah gerakan seperti GerNas Isi Piringku.
Semua usaha itu, menurut Paman Birin, bisa terlaksana berkat kerja sama dan sinergitas antara kepala daerah dan Forkopimda Kalsel yang tergabung dalam tim yang mengarahkan secara langsung program penurunan stunting di Kalsel.
Paman Birin juga menyampaikan bahwa ini adalah usaha untuk menyiapkan Generasi Emas Indonesia.
“Menciptakan Generasi Emas, tidak semudah membalik telapak tangan sehingga tugas kita lah yang menyiapkan generasi yang akan datang nanti, agar menjadi Generasi Emas Indonesia,” ujarnya.
Tim Verifikasi Penganugerahan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Adang menyampaikan tujuan verifikasi dan tinjauan lapangan ini untuk menggali data dan fakta di lapangan, terkait calon penerima tanda kehormatan.
Hasil verifikasi ini akan menjadi bahan laporan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK) dan untuk memberikan informasi yang akurat untuk menjadi bahan pertimbangan Presiden yang objektif.
“Tidak saja hanya di provinsi, kami juga melakukan tinjauan di kabupaten. Tujuan dan maksud kami berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk mencari sejauh mana peran Pemda terutama untuk menurunkan angka stunting yang ada,” sampai Adang.
Adang menyampaikan hasil usaha keras Paman Birin telah berhasil menurunkan angka stunting dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya lihat di provinsi Kalsel, Pak Gubernur memang bersikeras bisa menurunkan angka stunting dan sudah berhasil menurunkan dari angka 31 persen menjadi 24 persen, tentu masih dengan harapan mampu capai target nasional 14 persen di 2024,” ujarnya. adp/ani