
BANJARBARU – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2023 ini mendapat alokasi memperbaiki sedikitnya 280 buah rumah tak layak huni.
Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalsel, Rusidah ST MT, Kamis (25/5), menjelaskan, perbaikan rumah tak layak huni di kawasan kumuh tersebut melalui program bedah rumah.
Untuk 280 buah rumah tersebut, terbanyak berada di Kabupaten Banjar mencapai 80 buah, disusul Hulu Sungai Tengah (HST) sebanyak 30 buah.
Kemudian, Kota Banjarmasin sebanyak 20 buah, sedangkan kabupaten/kota lainnya bervariasi yang ditingkatkan kualitasnya menjadi layak huni.
Ia menyebutkan, setiap rumah yang mendapat program ini menjadi tanggung jawab Pemprov Kalsel dengan luasan 10-15 hektar.
“Saat ini program bedah rumah di kawasan kumuh di Kalsel tersebut sedang dilaksanakan tahap verifikasi, atas usulan dari pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel,” katanya.
Selain melakukan peningkatan kualitas rumah, lanjut Rusidah, pihaknya tahun ini juga akan melakukan rehabilitasi rumah warga yang terdampak bencana alam banjir, yang terjadi awal tahun 2021 lalu sebanyak 260 buah.
Ia mengatakan, 260 buah rumah yang menjadi korban dampak banjir tersebut tersebar pada lima kabupaten, terbanyak di Kabupaten Banjar sebanyak yakni 125 buah, disusul Barito Kuala (Batola) sebanyak 75 buah.
Menyinggung rencana penataan kawasan pemukiman kumuh di Kalsel, menurutnya, tahun 2023 ini ada peningkatan kualitas kawasan kumuh sedang menjadi ringan, yang tentunya menjadi tanggung jawab provinsi.
Ia menjelaskan, penataan kawasan kumuh tersebut meliputi perbaikan jalan, lingkungan, dan drainase yang ditargetkan seluas 32 hektar.
Penataan kawasan kumuh tersebut meliputi enam kawasan, yakni kawasan Mantuil Antasan Bondan Kota Banjarmasin, Tumbukan Banyu Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dan kawasan Binuang Kabupaten Tapin.
Selain itu, ada tiga kawasan di Kabupaten Banjar meliputi kawasan Melayu Ulu, Melayu Tengah, Kecamatan Martapura, dan kawasan Simpang Empat, Kecamatan Kertak Hanyar. ani