
BANJARMASIN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong pemerintah kejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor Pajak Air Permukaan (PAP).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi saat memimpin rapat kerja bersama Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalsel, Kepala UPPD Samsat se-Provinsi Kalsel, dan Tim PAP Provinsi Kalsel di gedung DPRD setempat, Rabu, (17/5) siang.
Pada kesempatan tersebut, ia mengemukakan keinginan dan harapan Komisi II DPRD Kalsel, yakni berkenaan dengan pemaksimalan potensi PAP untuk mendongkrak PAD.
“Kita harapkan potensi PAP ini betul-betul dimaksimalkan dan direalisasikan. Hari ini juga kita kumpulkan Kepala UPPD Samsat se Kalsel, harapannya adalah bagaimana kita bisa sama-sama bekerja maksimal untuk banua,” ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalsel H Subhan Nor Yaumil SE MSi membeberkan, target PAP di tahun 2023 ini ialah sebanyak Rp 50 miliar. Namun, menurut data per 30 April 2023, jumlah realisasi penerimaan baru mencapai 11,43%.
Kondisi ini menurutnya dipengaruhi sejumlah hambatan, di antaranya masih ada perusahaan yang belum memiliki SIPA, ditambah beberapa belum memiliki alat untuk perhitungan volume air/water meter.
Meski demikian, Subhan mengatakan, pihaknya akan tetap berusaha mengejar angka yang ditargetkan. Namun, besaran target tersebut akan disesuaikan lagi dengan kondisi kekinian. Ia memperkirakan, angka target realistis di 2023 ialah sekitar Rp 17 miliar hingga Rp 20 miliar. rds