
BANJARMASIN- Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Syaifullah Tamliha berharap calon jemaah haji yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun ini bisa tetap berangkat.
Pemerintah disarankan memberikan tambahan waktubago jemaah untuk melunasi, serta meberikan pelayanan ramah bagi lansia pada musim haji 1444 Hijriah.
“ Saya berharap semua calon jemaah haji bisa berangkatdan kalau ada keterlambatan pelunasan, pemerintah bisa memberikan kebijakan tambahan waktu pembayaran,” ujar Syaifullah Tamliha saat dihubungi via handphone di Banjarmasin, Selasa (16/5) siang.
Politisi senior PPP ini mengatakan,Pemerintah perlu membantu setiap kesulitan yang dihadapi jemaah hajinya.Sebab, semua jemaah memiliki keseriusan dan kesanggupan untuk melunasi Bipih.
“ Berikan bantuan dan kemduahan kepada bank-bank agar mereka bisa kembali memberikan pelayanan kepada jemaah dengan optimal,” jelasnya.
Ia juga mendorong Kementerian Agama memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) khsusunya asal Kalsel. “ Saya minta berikan pelanayan yang prima bagi jemaah haji dari Kalsel,” tambahnya.
Syaifullah juga mengapresiasi keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang kembali memberikan kuota normal 221.000 bagi jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2023.
“ Ini kan menandakan Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan arab Saudi semkain baik.Kita juga mengaparesiasi karena Kerajaan Arab Saudi memberikan penurunan tarif masyair. Hal ini akan mengurangi beban jemaah haji kita,” katanya.
Ketua DPP PPP ini menambahkan, besaran kuota berpotensi bertambah. Jika melihat kondisi ekonomi negara-negara lain yang masih belum stabil akibat pandemi,s erapan kuota haji dari negara lain diprediksi tidak akan maksimal.
Dan ketika serapan tidak maksimal, bisa saja Kerajaan Arab saudi mewaerkan kuota tambahan kepada Indonesia.Ia optimis, kalau penambahan kuota terus dilakukan dan berhasil, maka bisa memperpendek masa tunggu jemaah haji di dalam negeri yang semakin panjang.rds