
PENDERITA sakit jantung yang terkendali tetap disarankan untuk bergerak. Ini memastikan jantung tetap bugar, sekaligus menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Ya, rutin berolahraga adalah hal yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk jantung. Menjadi catatan sekarang adalah bahwa tidak semua olahraga aman atau cocok dilakukan penderita sakit jantung.
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Puri Indah dr Johan Winata, SpJP(K), jenis olahraga HIIT atau high intensity interval training itu tidak cocok untuk penderita penyakit jantung.
HIIT adalah jenis olahraga yang bertujuan membakar kalori dengan kombinasi gerakan intensitas tinggi dan intensitas rendah yang dilakukan secara bergantian dalam kurun waktu tertentu. Contohnya saat lari diawali dengan pemasangan ringan 5-10 menit, kemudian dilanjutkan lari cepat selama 10-20 menit, dan diakhiri berjalan kaki 1 menit. Ini diulang 5-10 kali.
“Saat melakukan HIIT, detak jantung akan meningkat secara signifikan, karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Nah, kalau sebelumnya ada penyempitan pembuluh darah jantung, ini bisa membuat asupan oksigen untuk otot jantung berkurang drastis dan menimbulkan nyeri dada,” kata dr Johan, dikutip dari laman resmi RS Pondok Indah, Selasa (9/5/2023).
“Bahkan HIIT dipercaya bisa memicu serangan jantung. Jadi, hindari olahraga ini bagi Anda yang punya masalah jantung sebelumnya, ya,” tambah dokter itu.
Lantas, olahraga apa yang disarankan untuk penderita jantung?
Lalu, senam dan yoga juga bisa dipilih. Mau pilih olahraga yang mana? Dokter Johan menyarankan, akan sangat baik jika berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter jantung Anda.
“Olahraga yang lebih berat juga dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang merawat Anda,” saran dr Johan.
Secara umum, jika olahraga yang tepat sesuai kondisi kesehatan jantung Anda dilakukan secara disiplin, itu dapat menurunkan tekanan darah. Gak cuma itu, bisa meningkatkan denyut jantung dan aliran darah.
“Disarankan untuk olahraga setiap hari, setidaknya selama 30 menit untuk mendapat hasil optimal,” saran dr Johan.
Menurut dr Johan, berenang, bersepeda, jalan cepat, dan jalan santai adalah olahraga paling aman dan mudah dilakukan untuk penderita jantung. Selain itu, penderita jantung juga bisa memilih Tai Chi sebagai olahraganya.
Tai Chi memungkinkan napas terkendali dengan baik dan ini berpengaruh pada irama jantung yang akhirnya bisa mengendalikan stres.okz