
TANJUNG – Akhir-akhir ini cuaca di Kabupaten Tabalong bisa terbilang sangat panas, bahkan rata-rata suhu mencapai lebih dari 30 derajat Celsius setiap harinya.
Namun dengan cuaca panas yang cukup tinggi, kondisi cuaca bisa berubah drasts mulai dari panas menjadi hujan. Hal ini pun akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh manusia.
Fenomena ini pun menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong dengan memberikan sejumlah tips untuk menghadapi cuaca panas ekstrem yang tengah melanda saat ini.
Kepala Dinkes Kabupaten Tabalong dr H Taufiqurrahman Hamdie, menuturkan, cuaca dikatakan ekstrim itu adalah disparitas antara dingin dan panas yang secara tiba-tiba.
“Ditengah hari panas sore ada hujan. Ini secara epidemiologis virus itu berkembang dengan baik. Jadi, virus itu berkembang di cuaca ekstrim ini, berarti kita harus waspada terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus,” tutur Taufiq.
Taufiq pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang beraktivitas diluar rumah, utuk menjaga kondisi tubuh tetap fit serta menjaga cairan tubuh agar tidak dehidrasi.
“Selalu mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari untuk mengimbangi keringat yang keluar,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan, bagi masyarakat yang dalam kondisi sakit, agar tidak keluar rumah ketika cuaca panas. Pasalnya, cuaca yang panas dapat memperparah kondisi tubuh yang sakit, akibat oleh heat stroke atau serangan panas.
“Terlebih, ditengah cuaca yang sering berubah-ubah ini, virus dapat berkembang dengan baik,” ujarnya lagi.
Selain itu, istirahat yang cukup dan mengkonsumsi gizi seimbang, itu juga akan memperkuat daya tahan tubuh di cuaca ekstrim.
“Masyarakat juga diminta selalu waspada terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang daya tahan tubuh,” tukasnya.don/rds