
LABUN BAJO – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, kementerian terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sektor ritel dengan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hususnya warung tradisional.
“Kunci sukses pemberdayaan UMKM adalah kolaborasi. Dengan gerakan pemberdayaan ekonomi UMKM, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Zulkifli mealui keterangan tertulis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu.
Kolaborasi setor ritel dan UMKM salah satunya melalui peluncuran Mizan Mart, di Pondok Pesantren Al Mizan di Lmongan, Jawa Timur pada Sabtu ini.
Zulkifli mengatakan, Mizan Mart merupakan bentuk kemitraan antara grosir modern dengan warung milik Podok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.
Dengan kemitraan ini, warung akan mendapatkan banyak keuntungan, antara lain jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern, digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrikbayar tagihan, dan lainnya.
“Diharapkan melalui kemitraan ini, ekonomi umat dapat bangkit. Dari warung bia menjadi supermarket, dari supermarket bisa menjadi grosir dan pabrik-pabrik. Oleh karena itu ayo menjadi peloporebangkitan ekonomi,” kata Zulkifli.
Pada 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar 3,7ersen. Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022, yakni sebesar 51,87 persen.
Sektor ritel, baik toko swalayan maupun ritel tradisional seperti toko kelontong/warung skala UMKM memiliki kontribusi penting alam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga tersebut.
Sektor ritel (perdagangan eceran) memiliki peran penting dalam memulihkan konsumsi rumah tangga. Pemuihan ini diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. ant/mb06