BANJARMASIN – Puskesmas Mantuil baru saja diresmikan, tepatnya Rabu (3/5) lalu. Layanan kesehatan warga sekitar membaik, namun akses jalan masih rusak, sehingga warga sekitar berharap ada langkah dari pemerintah.
Akses jalan untuk mencapai Puskesmas Mantuil ini bisa dikatakan memprihatinkan.
Pasalnya ruas jalan untuk menuju kesana cukup sempit, hanya memiliki lebar sekitar dua meter yang membuat jalan itu hanya muat untuk satu buah kendaraan roda empat.
Ruas jalan yang secara administratif masuk dalam Jalan Malinau, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu juga masih berbentuk cor semen yang kondisinya sudah pecah-pecah, dan ini membuat jalan di sana semakin susah untuk dilalui.
“Setahu saya belum ada tanda-tanda perbaikan jalan di sini,” ungkap salah seorang warga kepada jejakrekam.com, ketika Puskesmas Mantuil diresmikan.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan harapannya, agar jalan rusak ini bisa segera diperbaiki. “Sudah sangat sulit untuk dilaluli, apalagi kalau air sedang naik, jalan itu akan tergenang, itu membuat jalan semakin cepat rusak,” ujarnya kepada jejakrekam.com (4/5).
Apalagi diungkapkannya, kondisi jalan yang rusak ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan hingga sekarang belum ada upaya perbaikan. “Paling tidak bisa dibuat lebar, dan ditinggikan,” harapnya.
Akses jalan yang dirasa kurang memadai itu juga ditanyakan kepada Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Ia pun merasa bahwa jalan di kawasan tersebut perlu dibenahi.
Apalagi bila mengingat tidak menutup kemungkinan, bahwa akan ada banyak warga lainnya yang datang ke puskemas tersebut untuk mendapatkan pengobatan.
“Saya juga sempat melihat kondisi jalan ini ketika masuk. Saya sampaikan juga bahwa akses jalannya perlu diperbaiki,” ujarnya.
Ia pun berharap, tahun ini atau tahun depan, ruas jalan di kawasan tersebut bisa diperbaiki atau dibenahi. “Karena sekali dalam sepekan, di kawasan ini biasanya juga dipakai untuk pasar rakyat,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekeraan dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Suri Sudarmadiyah ketika dikonfirmasi terkait kondisi jalan di kawasan tersebut, mengaku sudah mengetahuinya.
Suri mengatakan, untuk kondisi jalan rusak ini telah diketahuinya dan akan coba ditanganinya. “Unit pelaksana teknis (UPT) di Bidang Jalan dan Jembatan, juga sudah melakukan survei. Siapa tahu bisa ditangani sementara,” ujarnya, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/5).
Ia juga mengungkapkan, pihaknya sebenarnya telah memiliki desain untuk program perbaikan jalan rusak di daerah tersebut sejak 2022 yang lalu.
Namun, karna jalan rusak tersebut telah masuk kedalam program penangganan kawasan kumuh oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) maka pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.
“Akan kami coba dikoordinasikan dengan dinas terkait itu,” tuturnya. jjr