
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Harotda) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 tingkat Provinsi Kalsel.
Upacara yang dilaksanakan pada Rabu (3/5), di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ASN dan Staf Pemprov Kalsel hingga perwakilan mahasiswa dan siswa sekolah di Provinsi Kalsel.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan peringatan Hari OTDA ke-27 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen.
“Mari kita jadikan peringatan Hari OTDA ke-27 tahun ini, sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, koordinasi, sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan di banua tercinta ini,” ujar Paman Birin.
Menurut Paman Birin, percepatan pembangunan yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah salah satu tanda bahwa OTDA mempunyai dampak positif.
“Peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah merupakan bukti bahwa OTDA mempunyai dampak positif,” kata Paman Birin.
Sementara untuk peringatan Hardiknas tahun 2023, Paman Birin menyampaikan saat ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi dan langkah yang sudah diambil.
“Pada Hardiknas tahun 2023 ini, mari kita semarakkan dengan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar. Mari bawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” pesannya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan sejumlah bantuan, yakni pakaian anak sekolah dan perlengkapannya dalam rangka Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, bantuan CSR PT Pama Persada Nusantara Distrik BBSO dan Astra Group Kalsel untuk 100 orang anak yatim piatu senilai Rp27 juta.
Selain itu, Paman Birin juga menyerahkan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel senilai Rp36 milyar untuk pengadaan alat pendidikan dan Penghargaan Guru Jawara I selama dua tahun berturut-turut tingkat Nasional.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun menyebutkan bantuan senilai Rp36 miliar tersebut untuk pengadaan berbagai jenis kelengkapan sekolah yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kalsel.
Menurut Madun, bantuan yang diberikan tersebut antara lain seperti mebeleir untuk kantor, sekolah, pengadaan perlengkapan digital seperti komputer dan kelengkapannya dan Alquran tahfizh untuk sekolah di banua.
“Kita membantu sekolah-sekolah yang masih kekurangan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar belajar secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah yang ada,” katanya. ran/adpim/ani