BANJARMASIN – Antisipasi cuaca ekstrem dan angin kencang di kota Banjarmasin hingga menimbulkan pohon tumbang dan korban jiwa di kota Banjarmasin menjadi perhatian Walikota Banjarmasin H.Ibnu Sina.
“Saya ungkapkan turut belasungkawa kepada korban yang meninggal karena musibah dari angin kencang dan cuaca ekstrem,” ujar Ibnu Sina, Rabu (3/5).
Ibnu mengatakan bahwa cuaca ekstrem atau musim pancaroba membuat suhu bumi meningkat panas. Bahkan, tanpa diduga juga dari suhu panas, cuaca sering berubah tak menentu seperti hujan dan angin.
“Kami berharap masyarakat berhati-hati karena musim pergantian panas kehujan dimana posisi kita dikhatuliswa terjadi cuaca ekstem dan mengalami dampak pemanasan global,” jelasnya.
Karenanya ia meminta kepada DLH juga harus melakukan evaluasi lagi ke lapangan untuk menghindari terjadinya pohon tumbang akibat angin kencang. “Perlu dicermati pada pohon tua dan besar, jika perlu dipangkas maka pangkas agar tidak menimbulkan korban,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ibnu juga berpesan kepada masyarakat juga menjaga kesehatan terutama bagi lansia dan anak-anak yang rentan akan perubahan cuaca.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan menyarankan di musim panas atau peralihan musim pancaroba agar lebih banyak minum air putih.
“Jikapun harus keluar rumah harus pakai pelindung matahari baik itu payung atau suncream agar kulit tidak terbakar matahari,” pesan Ramadhan. via