
JAKARTA – Pemerintah menjaga stabilitas harga pangan usai periode ramadhan dan idul fitri 1444 Hijriyah.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjelaskan pemerintah menjalankan beberapa program strategis agar harga pangan tetap terkendali.
Menurutnya, stabilitas pasokan dan harga pangan yang relatif baik pada momentum Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri tahun ini harus bisa dijaga dan ditingkatkan.
“Setelah Idulfitri ini momentum yang baik untuk melakukan review dan persiapan menjaga stabilitas stok dan harga pangan sehingga kita semakin siap menghadapi momen HBKN ke depan,” ujar Arief lewat siaran persnya, Rabu.
Untuk itu, Arief menuturkan, usai cuti bersama ini NFA langsung fokus melakukan review dan evaluasi hasil stabilisasi pasokan dan harga pada HBKN Idulfitr lalu.
Selain itu, juga memastikan pelaksanaan sejumlah program, seperti melanjutkan penyaluran Bantuan Pangan Nasional untuk Beras bagi 21.361.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sampai dengan Mei 2023, serta penyaluran Bantuan Telur dan Daging Ayam untuk 1,4 Juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) sampai dengan Juni 2023.
“Kita langsung fokus kepada sejumlah program strategis pangan, seperti evaluasi sekaligus menyiapkan langkah-langkah mitigasi stabilisasi pangan ke depan khususnya untuk komoditas pangan yang berdampak besar terhadap inflasi. Ini penting dilakukan mengingat setelah cuti bersama aktivitas ekonomi masyarakat mulai kembali berjalan normal,” ujarnya.
Arief mengatakan, upaya meningkatkan daya beli dan keterjangkauan pangan masyarakat salah satunya dilakukan dengan mempercepat pendistribusian bantuan pangan. Sampai dengan Idulfitri, NFA melalui Perum Bulog telah mendistribusikan 151.925 ton bantuan pangan beras, jumlah tersebut mencapai 71 persen dari total penyaluran tahap pertama sebanyak 213.530 ton.
“Setelah Lebaran ini kita tingkatkan terus pendistribusiannya agar penyaluran kepada total 21,3 juta KPM tahap pertama segera selasai sehingga segera diikuti penyaluran tahap ke dua dan ketiga. Begitu juga dengan pendistribusian bantuan pangan telur dan daging ayam untuk menurunkan stunting, target penyaluran 78 ribu paket bantuan telur dan daging ayam sebelum Lebaran telah tercapai, selanjutnya pendistribusian terus dilakukan kepada 1,4 juta KRS,” terangnya.
Lebih lanjut, Arief menilai, kondisi pasokan dan harga pangan jelang Idulfitri lalu terbilang stabil dan terkendali mengingat tidak terjadi gejolak dan kenaikan harga yang tinggi untuk komoditas bahan pangan pokok. Beberapa kenaikan harga pangan seperti cabai dan bawang, setelah dilakukan pengecekan ke pasar-pasar, terjadi dalam tingkatan yang wajar dikarenakan lonjakan permintaan jelang Idulfitri. rep/mb06