Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Indofood Bersuara soal Dugaan Zat Picu Kanker

by matabanua
26 April 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\April 2023\27 April 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  (27  april )\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg
(foto:mb/web)

JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk buka suara soal temuan Kementerian Kesehatan Taiwan bahwa produk Indomie Rasa Ayam Spesial mengandung zat pemicu kanker atau karsinogenik.

Direktur Indofood Fransiscus (Franky) Welirang mengatakan sejatinya produk mi instan yang diekspor peruahaanya sudah sesuai dengan ketentuan BPOM dan Badan Pengawas Makanan dan Obat dari negara tujuan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klll (KIRI).jpg

Harga Beras Turun, Ayam Ras Naik

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan

15 Juli 2025
Load More

“Pada prinsipnya kami mengikuti ketentuan BPOM dan ketentuan FDA dari negara-negara pengimpor produk kami,” katanya.

Namun, ia tak berkomentar lebih jauh mengenai temuan Kemenkes Taiwan tersebut.

Kementerian Kesehatan aiwan menemukan dua produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia mengandung zat pemicu pertumbuhan sel kanker. Kemenkes Taiwan merinci dua produk tersebut yakni Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia dan Mie Kari Putih Ah Lai dari Malaysia.

Mengutip Taiwan News, keduanya disebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening. Sementara leukemia ialah kanker darah akibat tubuh memproduksi sel darah putih abnoal.

Berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida itu terdeteksi baik pada mi maupun bumbu dari produk mi instan Malaysia. Untuk produk mi Indonesia, etilen oksida hanya ditemukan di paket bumbu.

Kemenkes Taiwan pun meminta para pengecer menarik dua produk ini dari toko-tokonya. Sementara itu, para importir kedua produk bakal dikenakan denda antara 60 ribu dolar Taiwan hingga maksimal 200 juta dolar Taiwan.

Menurut informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia, yang berada di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan tingkat Kabinet Taiwan, etilen oksida bakal beracun ketika dikonsumsi atau dihirup.

Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga bisa mengiritasi kulit dan mata ketika bersentuhan dengan zat tersebut. Bahkan, senyawa itu bisa memicu cacat lahir dan keturunan.

Kepala Divisi Makanan dan Obat-obatan Kemenkes Taipei, Chen Yi-ting, mengatakan inspeksi mi instan itu dilakukan dengan memilih secra acak 30 produk dari supermarket, toko serba guna, hypermarket, pasar tradisional, toko makanan Asia Tenggara, dan importir grosir di Taipei, demikian dilaporkan The Star. cnn/mb06

 

Tags: etilen oksidaIndofoodkankerkarsinogeniRasa Ayam Spesial
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA