BANJARMASIN – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan bersama Yayasan Dhuafa Tersenyum mementaskan film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, di Kampus Baru Uniska Jalan Trans Kalimantan Handil Baru, minggu (16/4/2023)
Selain memutar film, turut digelar seminar nasional Energi Ramadan 17 th yang membahas tentang “Pengaruh Pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari terhadap tradisi dan Budaya Mengaji”
Sesi awal ditayangkan film sejarah Islam yakni film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang merupakan pelopor pengajaran hukum Islam di Kalsel serta tokoh ulama berpengaruh di Kalsel.
Ketua Yayasan Dhuafa Tersenyum, Abie Audah mengatakan, kegiatan tersebut terselenggara berkat dukungan Dinas Pendidikan Kalsel dengan memfasilitasi penayangan film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang merupakan tokoh ulama pertama kali memperkenalkan hukum Islam di Kalsel.
“Kami ucapkan Terima Kasih kepada Dinas Pendidikan Kalsel dengan memfasilitasi penayangan film Muhammad Arsyad Al Banjari,” ungkap Abie Audah.
Menurutnya, penayangan film tersebut juga mendapatkan antusias tinggi yang diketahui melalui penonton offline, via zoom video dan youtube. ” Antusias penonton film baik offline dan via zoom pada pemutaran film ini, artinya antuas masyarakat cukup tinggi, “katanya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan menonton film dapat mengajak untuk membiasakan masyarakatnya dengan mengaji setelah sholat subuh atau setelah magrib kepada masyarakat dahulu seperti yang dilakukan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat menggerakkan kegiatan tersebut untuk melestarikan tradisi ulama kita, “harapnya agar kegiatan sosialisasi ini terus berlanjut.
Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalsel Raudati Hildayati, ST., M. Engmengaku turut senang karena film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari mendapatkan antuas tinggi masyarakat. “Kami merasakan antusias mayarakat yang luar biasa terhadap film ini dan pemutaran film akan terus dilakukan sebagai sosialisasi lebih luas ke masyarakat, “katanya
Rektor I Uniska Banjarmasn Dr Muhammad Zainul SE juga menyatakan terima kasih kepada Disdik Kalsel serta Dhuafa Tersenyum karena menayangkan film tersebut di kampus Uniska.
apalagi tujuan dari pemutaran film tersebut sebagai bahan edukasi dan pelestarian budaya banjar yang kental dan Islami.
“Sebagai lembaga pendidikan Perguruan Tinggi yang memakai nama Muhammad Arsyad Al Banjari merasa bertanggungajawab untuk menggerakkan kebiasaan tersebut, “katanya.
Makanya, pihaknya pun setuju jika nantinya memutar film Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dilakukan disetiap tahun ajaran baru atau pada kegiatan di kampus Uniska.
Ditambahkan, Rektor IV Uniska Banjarmasin Galuh Nashrullah Kartika mendukung kegiatan seminar Islami tentang tokoh dan kebiasaan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. ” Dari film ini kena semua terutama segi pendidikan, historis serta budaya banjar kental dan secara akademis semua ada dalam film ini, “katanya. via