
DIPENGHUJUNG bulan Ramadhan terdapat satu malam yang ditunggu-tunggu dan dicari oleh muslim di seluruh dunia, yakni malam Lailatul Qadar.
Umat muslim percaya, di satu malam itu, doanya akan dijabah dan amalan pahalanya akan berlipat ganda bagaikan beribadah selama 1000 tahun lamanya.
Namun tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam istimewah itu akan datang. Sehingga pada 10 hari terakhir Ramadhan ini, umat Islam akan lebih banyak menghidupkan malam-malam mereka dengan beribadah.
Dikutip dari buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat menyebutkan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengabarkan kepada umatnya tentang beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar. Di antaranya : Udara dan susana pagi yang tenang
Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah”.
Tanda lainnya adalah sinar matahari yang cerah namun tidak menyengat atau memiliki cahaya yang lemah keesokan harinya. Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka’ab RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Keesokon hari Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR. Muslim)
Malam itu terbawa dalam mimpi, seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi SAW. “Dari sahabat ibnu umar Ra bahwa beberapa orang dari sahabat nabi saw diperlihatkan malam Qador dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Romadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,”’Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir. (HR Muslim)
Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut:
Abu Hurrah RA berkata, “Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
Ciri yang lain dari malam Qadar adalah malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri malam Qadar adalah bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya. rep/mb06
bulan Ramadhan,
malam Lailatul Qadar,