Sabtu, Mei 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kenapa Harus Ada Nepotisme?

by matabanua
12 April 2023
in Opini
0

Oleh : Abdul Jamil Al Rasyid (Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas)

Nepotisme adalah suatu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang yang cenderung menguntungkan sanak saudara sendiri(kerabat) dalam lingkungan pemerintahan. Salah satu bentuk nepotisme yang sering kita lihat di Indonesia adalah perihal pangkat atau jabatan pada sistem pemerintahan. Nepotisme hadir karena rasa tidak percaya dari seseorang terhadap orang lain untuk mengambil alih jabatan tersebut. Banyak orang yang tidak suka nepotisme tetapi nepotisme adalah salah satu bentuk yang tidak dapat dihindarkan karena di setiap daerah selalu ada praktik-praktik nepotisme yang dilakukan oleh pejabat publik tersebut.

Artikel Lainnya

D:\2025\Mei 2025\23 Mei 2025\8\master opini.jpg

Surau Tak Boleh Mati

22 Mei 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Jangan Abaikan Peran Ibu

22 Mei 2025
Load More

Nepotisme identik dengan orang dalam karena secara tidak langsung orang yang memilih jalan nepotisme untuk kerabat terdekatnya adalah orang yang sudah bekerja di instansi tersebut. Orang itu yang dinamakan orang dalam karena tanpa orang itu, sanak atau kerabat dari orang tersebut tidak akan bisa bekerja di sana. Penulis juga tidak tahu pasti berapa banyak nepotisme di Indonesia di bidang pejabat pemerintahan, tetapi penulis berkaca ke daerah penulis saja. Memang ketika seseorang masuk ke dalam sistem pemerintahan (bekerja dalam bidang pemerintahan) harus dilakukan praktek nepotisme.

Tentu hal tersebut harus memiliki alasan yang logis. Menurut penulis hal tersebut dilakukan karena rasa kepercayaan seseorang terhadap orang lain itu sangat rendah. Karena logikanya saja lebih baik orang tersebut dekat dengan kita dalam suatu bidang tetapi dia gagal dalam pekerjaan tersebutlah daripada orang lain yang tidak kita kenal tapi dia juga gagal. Dari kedua hal tersebut akan membuat masalah yang besar karena apabila orang yang tidak kita kenal gagal dalam instansi tersebut akan membuat dia akan dipecat dan juga tidak akan berbaikan dengan kita untuk selamanya. Berbeda dengan sanak saudara kita apabila dia gagal, tentu setiap orang akan lebih memiliki rasa iba, percaya, dan lainnya kepada sanak saudara kita.

Semua orang mengatakan bahwa nepotisme itu sangat jelek, menurut penulis hal tersebut ibarat pisau bermata dua. Memang banyak orang sangat menyayangkan praktik nepotisme masih banyak dilakukan di Indonesia. Tetapi tidak semua pandangan kita tentang nepotisme itu jelek. Nepotisme hadir karena rasa kekeluargaan yang tinggi dalam sistem masyarakat di Indonesia. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku bangsa yang memiliki adat ketimuran dan juga masih memandang bulu setiap orang dalam segala hal dan baik terhadap sanak saudara adalah salah satu alasan mengapa nepotisme itu dilakukan di Indonesia. Tetapi nepotisme juga bisa menghancurkan seseorang apabila sanak saudara orang tersebut tidak berkompeten di suatu bidang yang dia lakukan.

Hal ini yang penulis katakan bahwa nepotisme itu baik bagi suatu klan atau suku untuk kemajuan suatu kaum. Tetapi jelek dilihat ketika orang tersebut gagal dalam bidang yang sudah dibantu untuk masuk dalam instansi pemerintahan. Karena sekarang kita tidak bisa memungkiri bahwa masuk ke dunia kerja aja perlu orang dalam. Orang dalam tersebut tentu terlebih dahulu melihat sanak saudara yang dekat dengan dia, baru setelah tidak ada misalnya. Makanya dia juga akan memasukan orang lain bekerja untuk satu slot yang kosong dalam pekerjaan tersebut.

Tetapi dari aspek positif itu, nepotisme juga memiliki aspek negatif salah satunya menurut penulis adalah akan menimbulkan kekacauan dan juga tidak berkompeten dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam suatu bidang pekerjaan tentu setidaknya orang tersebut harus berkompeten di bidang tersebut. Apabila praktik nepotisme dipakai, belum tentu sanak saudara kita tersebut ahli dalam bidang pekerjaan tersebut. Karena dia masuk ke dalam pilihan dalam dunia pekerjaan tersebut karena kekuatan orang dalam yang dia miliki. Untuk kemajuan suatu intansi pemerintahan tentu hal ini akan berdampak sangat buruk di masa depan.

Tetapi pada kenyataannya di Indonesia praktik nepotisme masih marak terjadi. Penulis tidak tahu pasti berapa datanya tetapi nepotisme adalah salah satu bagian tradisi-tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dalam pejabat publik misalnya tentu orang dari beberapa suku tertentu yang akan menguasai pemerintahan tersebut. Karena bagi masyarakat Indonesia lebih baik kita mempercayai orang yang ada di sekitar kita daripada orang lain yang tidak bisa kita percaya. Memperkaya diri sendiri juga adalah salah satu alasan untuk melakukan nepotisme, karena lebih baik kita memberikan sanak saudara kita pekerjaan yang baik dan sanak saudara kita itu akan segan dan mau menuruti kata kita daripada orang lain.

Untuk itu, praktik nepotisme sudah lama dilakukan semenjak masa Hindia-Belanda karena pada saat itu siapa yang bisa menjilat kepada pemerintah hidup dia akan tentram. Karena orang Indonesia memiliki suku bangsa masing-masing tentu nepotisme juga hadir dari suku bangsa tersebut. Tidak ada yang salah dalam hal ini karena negara yang memiliki keberagaman suku bangsa seperti Indonesia tidak membuat kita terkejut dengan maraknya praktik-praktik nepotisme yang dilakukan oleh masyarakat. Memang banyak orang mengatakan bahwa nepotisme itu sangat buruk, tetapi kita juga bisa memandang dalam dua sudut pandang yaitu sisi positif dan juga negatif. Hal ini yang perlu kita luruskan bahwa nepotisme itu tidak semua jelek, apabila dihadapkan dengan kita, kita akan juga melakukan nepotisme, karena lebih baik orang yang satu klan sama kita daripada orang lain.

 

 

Tags: Abdul Jamil Al RasyidMahasiswa Sastra MinangkabauNepotismeUniversitas Andalas
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA