
BANJARMASIN – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyaksikan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Selatan, serta meresmikan Kalsel Nasional Halal Fair 2023 di Halaman Kantor Gubernur, di Banjarmasin, Selasa (11/4).
Pengukuhan KDEKS Provinsi Kalsel dan peresmian Kalsel Nasional Halal Fair 2023 merupakan bagian dari kunjungan kerja (Kunker) Wapres KH Ma’ruf Amin dan Ibu Hj Wuri Ma’ruf Amin di Provinsi Kalimantan Selatan.
Wapres mengatakan, Kalsel Nasional Halal Fair merupakan upaya dari pemerintah agar pengembangan ekosistem ekonomi syariah semakin maju dan berkelanjutan.
“Hal tersebut telah dilakukan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan yang mana diketahui bersama masyarakat Kalsel mayoritas Islam,” katanya.
Wapres menuturkan, dengan notabene mayoritas masyarakatnya beragama Islam tentu kehalalan suatu produk dan usaha harus diperhatikan demi menjaga nilai-nilai keislaman. “Terlebih saat ini kita dalam suasana bulan suci Ramadhan,” ucapnya.
Ma’ruf Amin menambahkan, pembentukan KDEKS merupakan salah satu dari 13 program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dimana Wapres bertindak sebagai Wakil Ketua sekaligus Ketua Harian.
“Dengan terbentuknya KDEKS di seluruh daerah di Indonesia, diharapkan dapat dilakukan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sehingga target menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia dapat terwujud,” tuturnya.
Sementara, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin mengucapkan terima kasih dan selamat datang atas kehadiran tamu undangan terlebih Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
“Alhamdulillah, hari ini Wakil Presiden RI Bapak KH Ma’ruf Amin, kembali dapat berkunjung ke Provinsi Kalimantan Selatan, kunjungan ini suatu kehormatan bagi daerah kami dan sekaligus menunjukkan dukungan Wapres terhadap keberlanjutan pembangunan di Kalsel, khususnya dalam upaya pengembangan pembangunan yang berlandaskan kesyariahan,” katanya.
Paman Birin mengaku bersyukur dan bangga, Kalimantan Selatan termasuk salah satu dari delapan provinsi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, karena Kalimantan Selatan memang potensial untuk mengembangkan ekonomi syariah dengan masyarakat mayoritas beragama Islam.
“Di provinsi ini juga terdapat empat perguruan tinggi yang membuka program studi keuangan syariah, 286 pondok pesantren, dengan jumlah santri lebih dari 64 ribu orang,” katanya.
Paman Birin menyampaikan, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah sudah makin nyata saat ini, dimana pertumbuhan aset perbankan syariah tahun 2022, telah mencapai 16,17 persen atau setara dengan Rp 6,8 triliun.
Selain itu, pangsa pasar BPD Syariah pada industri perbankan di Provinsi Kalimantan Selatan sudah dalam kisaran 15,13 persen, termasuk 415 jumlah usaha yang telah bersertifikasi halal.
“Saya berharap melalui pameran ini akan memperkenalkan berbagai macam produk halal Kalsel, baik di sektor kuliner, pariwisata maupun fashion dan pada pameran ini berupaya membumikan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya. adp/ani