
MARTAPURA – Ziarah makam ulama atau wali Allah selalu dilakukan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin.
Sebagaimana yang dilakukan Paman Birin bersama Buya Arrazy di Makam Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Sang Datuk Kalampayan pada Jumat (7/4) dinihari atau 16 Ramadhan 1444 hijriyah.
Tampak ikut dalam ziarah ke makam Datu Kelampayan tersebut, Staf Khusus Gubernur, H Achmad Maulana, Rusbandi serta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Pemprov Kalsel.
Dalam ziarah itu, Buya Arrazy memimpin doa kepada Allah SWT memohon keberkahan untuk warga Banua dan Indonesia pada umumnya.
Selain itu, tujuan dari ziarah adalah tabarrukan (mengharapkan keberkahan), ikroman (memuliakan), ta’dhiman (mengagungkan) dan khidmatan (mengabdi).
Sebagaimana dalam buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas sebagaimana dikutip warta wasaka, menerangkan bahwa mengingatkan kepada kematian, melembutkan hati, dan mengingatkan akan akhirat adalah manfaat dari ziarah kubur.
“Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya) (HR Al-Hakim).
Ziarah kubur juga pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ke kuburan ahli Baqi’i. Hal tersebut dilakukan Rasulullah setelah mendapatkan perintah saat Malaikat Jibril.
Artinya: Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur Baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka. (HR Muslim), dilansir dari NU Online. rny/mul/adpim/ani