
TANJUNG – Virus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPA) Sub Type HSN1 atau fku burung, yang ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tanah Bumbu (Tanbu) beberapa waktu yang lalu.
Membuat Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong bersama Balai Veteriner Banjarbaru, melakukan surveilans pada unggas itik dan ayam di Kecamatan Pugaan, Banua Lawas dan Kelua.
Surveilans dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari melihat kondisi kesehatan hewan dari fisik dan performanya, hingga melakukan swab di mulut hewan yang terpantau sakit serta mengambil sejumlah sampel darah untuk kemudian diuji di laboratorium.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmave Disbunnak Kabupaten Tabalong, drh Suwandi, menyampaikan bahwa, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil lab yang dilakukan oleh Balai Veteriner Banjarbaru.
“Uji laboratorium lagi berproses, tetapi dari survei kemarin yang dipetakan itu tidak ada laporan dan tidak ada indikasi flu burung secara makroskopik dilihat dilapangan,” sampainya. Rabu, (8/3/2023).
Suwandi juga menyampaikan, berdasarkan hasil survei secara makroskopik, hingga saat ini Kabupaten Tabalong belum ditemukan indikasi adanya flu burung.
“Hal ini menyusul surveilans pada unggas itik dan ayam di 3 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong,” jelasnya.
Meski Kabupaten Tabalong belum ditemukan indikasi adanya flu burung, Ia tetap menghimbau para peternak dapat menerapkan biosecurity, dengan cara membersihkan kandang, pakan dan kondisi kesehatan ternak.
“Apabila menemukan tanda-tandanya flu seperti kematian massal agar segera melaporkan ke Disbunnak Kabupaten Tabalong, agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” pungkasnya. don