Fenomena saat ini, eksistensi diri menjadi hal yang diagung-agungkan yang didukung dengan Kemajuan teknologi informasi membuat hal tersebut menjadi hal yang tidak sulit, maka banyak sekali bertebaran di medsos berbagai macam konten, yang tak jarang pembuatan melalui proses yang membahayakan jiwa atau dengan bergaya sembari memamerkan kemewahan yang dimiliki.
Betapa mengejutkan apa yang dilansir oleh detik.com (03/03/2023), dimana seorang wanita berinisial W (21) tewas tergantung di rumah kontrakannya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). W tewas saat membuat konten melalui panggilan video atau video call dengan teman-temannya.
Binggung sebenarnya apa yang ada di dalam benak para remaja saat ini, mereka melakukan hal yang tidak bermanfaat dan justru membahayakan hanya untuk eksistensi diri.
Mereka rela menyakiti diri sendiri agar kontennya trending. Semakin banyak yang nonton, tak bisa dipungkiri memang, ketika terkenal atau berprofesi sebagai youtuber, selebgram, dan artis medsos sangat menggiurkan. Terlebih jika sudah populer, uang mengalir deras di setiap konten yang diunggah. Sehingga, ini yang membuat orang membuat konten yang unik dan aneh.
Setelah kita cermati faktanya, kejadian ini marak disebabkan beberapa hal antara lain adalah untuk dapat pengakuan dari orang lain karena tidak adanya tempat untuk memyampaikan masalah pribadi, kurangnya peran orang tua dalam mengontrol anak karena orang tua yang sibuk mencari dunia tanpa memperhatikan anak-anak mereka, bahkan sampai anak-anak mereka melakukan hal yang menunjukkan rendahnya taraf berpikir para remaja saat ini, lingkungan dan sistem saat ini yang mendukung untuk tumbuh suburnya perilaku mereka.
Tentunya hal ini menunjukan ada yang salah, hal ini tentunya hasil dari sistem kehidupan yang diyakini oleh masyarakat dalam seluruh aspeknya, sistem saat ini menjauhkan kehadiran manusia mulia yang dapat kita lihat melalui ketinggian taraf berpikir yang dibarengi dengan sosok individu berilmu.
Solusi Islam
Di dalam sistem yang berlandaskan Islam, negara akan melahirkan sosok individu yang berilmu tinggi. Yaitu setiap masyarakat akan diarahkan melihat berbagai peluang untuk menciptakan kemanfaatan umat. Masyarakat menjadi tahu tujuan utama dari semua hal adalah untuk sampai pada meraih ridha Allah SWT. Dengan demikian masyarakat akan mempelajari sesuatu dan mengumpulkan bekal. Dengan itu, masyarakat dapat mengalirkan hal-hal yang bermanfaat layaknya aliran sungai yang memberi manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Masyarakat akan terkontrol karena dibenaknya ditumbuhkan keimanan yang kokoh, yang dengannya otomatis jauh dari hal-hal sebatas materi atau eksistensi belaka.
Media sosial justru harus menjadi sarana yang baik untuk menebar opini Islam dan menenggelamkan ide yang bertentangan dengan Islam yang saat ini sedang merajalela, dengan diterapkan Islam dalam kehidupan, kita tidak akan lagi dipusingkan dengan standar dan aksi masyarakat yang keliru. Karena aturan Islam dengan tegas akan menanggulangi semua problema yang ada.