
BANJARBARU – Momen pelantikan dan pengukuhan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, KH Ahmad Sanusi Ibrahim atau yang akrab disapa Guru Jaro didaulat untuk menyampaikan tausyiah.
Berlangsung di Gedung Idham Chalid, Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu (15/3) siang, Guru Jaro mengingatkan bahwa jabatan pada hakikatnya amanah dari Allah SWT.
Sebagaimana peringatan dari Rasulullah SAW, setiap pemimpin ditanya oleh Allah SWT pada hari kiamat. Apa yang yang dilakukan selama ini.
Ada tiga perkara yang perlu dilaksanakan sebagai pemimpin, pejabat dan ASN, pertama adalah Salatun artinya hubungan kita dengan Allah SWT.
“Shalat nikmatnya orang beriman, begitu juga dengan zikir, dimanapun kita bersama Allah SWT. Ketika mengingat Allah, merasakan Allah hadir dalam diri kita,” katanya.
Kedua Shalawatan, kita harus selalu ingat kepada Rasulullah sebagai pemimpin kita. Orang yang shalawat dengan nabi, semakin memuji nabi, semakin tinggi derajat kita.
Ketiga Silatun yaitu menjalankan ukhuwah. Ukhuwah terbagi tiga yakni Ukhuwah Islamiyah yaitu bagaimana membangun hubungan kita dengan sesama orang beriman, saling kasih sayang.
Selanjutnya, Ukhuwah Wathaniyah yaitu kerja sama, mengurus rakyat secara bersama-sama, meski berbeda agama. Terakhir Ukhuwah Insaniyah yaitu menyambung silaturahmi dengan sesama.
“Dengan jabatan, seorang pemimpin adalah pelayanan masyarakat, dengan melayani masyarakat, dihilangkan dosa-dosa,” tambahnya.
Pelantikan diakhiri dengan penyampaian doa yang dipimpin Guru Wildan. Diharapkan tugas dan jabatan yang diberikan dan saat mengakhiri tugas, maka Allah SWT meridhoi dengan Husnul Khotimah. rny/mul/adpim/ani