Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mana yang Lebih Aman, Rokok Konvensional atau Rokok Elektrik?

by matabanua
12 Maret 2023
in Mozaik
0
D:\2023\Maret 2023\13 Maret  2023\11\Halaman 1-11 Senin\mana.jpg
(foto:mb/web)

MEMILIKI kebiasaan merokok, baik rokok konvensional ataupun elektrik (Vape) merupakan hak setiap pribadinya. Namun, di balik kenikmatan yang dirasakan, ternyata ada bahaya bisa dialami.

Pemilihan rokok elektrik bagi pencinta rokok karena dinilai, lebih aman dipakai dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Hal tersebut ditepis dokter spesialis paru dr Erlina, kalau elektrik juga berbahaya, sebab sering digunakan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\8 makanan.jpg

8 Makanan untuk Sehatkan Pembuluh Darah

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\jarang.jpg

Jarang Diketahui, Tapi Vitamin U Punya Banyak Manfaat

15 Juli 2025
Load More

Alias bisa setara dengan rokok konvensional, si pengguna tanpa sadar lebih sering menghisap saya menggunakan elektrik.

“Rokok elektrik tersebut juga mengandung nikotin bahan-bahan kimia, juga logam-logam yang berbahaya namun memang kadarnya lebih sedikit dibandingkan rokok konvensional tetapi bukan berarti dia tidak berbahaya, juga beracun karena ada racun yang kadarnya lebih kurang dibandingkan konvensional,” jelas dr Erlina dalam Media Briefing, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, rokok elektrik juga membuka peluang timbulkan efek samping pada kesehatan seperti menyerang jantung dan paru-paru.

Rasa kecanduan yang timbul dari rokok elektrik, membuat si perokok tanpa sadar juga menghisap racun sama banyaknya rokok konvensional.

“Karena lebih sering menghisap dan lebih banyak dikonsumsi dan kadarnya sama ya bahayanya, tetap sama. Jadi saya sudah mengatakan bahwa elektrik, sama menimbulkan kecanduan,” kata dr Erlina menambahkan.

Melansir dari P2PTM, sejak dilegalkan pada pertengahan tahun 2018 lalu, peredaran rokok elektronik di Indonesia semakin luas dan mudah dijangkau. Bahkan, ada kecenderungan bahwa rokok ini juga mulai merambah kalangan anak-anak.

Bila digunakan secara terus menerus, dampak jangka panjangnya justru dapat memicu timbulnya penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan penyakit berbahaya lainnya.okz

 

 

Tags: Rokok Elektrikrokok konvensional
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA