
PEMERINTAH terus berjuang mengatasi stunting. Apalagi stunting terjaadi karena anak-anak kurang gizi, akibatnya tumbuh kembang anak pun lebih rendah dari standar seusianya. Meski demikian, banyak yang salah mengartikan stunting hanya bisa terjadi pada anak-anak kalangan menengah ke bawah.
Dokter spesialis anak dengan keahlian khusus di bidang endokrinologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. dr Aman Bhakti Pulungan, PhD, SpA(K) menyebut, stunting bisa dialami oleh semua anak dari berbagai level ekonomi.
“Jadi penyebab masih tingginya angka stunting di Indonesia sangat kompleks,” ujar dia dalam keterangannya tertulisnya seperti dilansir dari Antara.
Aman Pulungan mengatakan banyak orangtua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan secara dini untuk anak dapat membantu mencegah stunting, dan penyakit-penyakit lainnya, termasuk diabetes yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak usia dini.
Stunting, dikatakan Aman, tidak hanya mengenai permasalahan tinggi badan, namun juga bisa memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif yang tidak optimal seperti lambat berbicara atau berjalan, hingga sering mengalami sakit.
Stunting penyakit yang harus dicegah dengan cara memberikan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan anak. Anak-anak juga harus diberi susu yang benar, bukan susu kental manis.ant