
Pencegahan stunting bisa dimulai ketika ibu masih hamil. Pada masa kehamilan, tubuh memerlukan tambahan nutrisi yang akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Maka dari itu, ibu hamil juga perlu untuk memenuhi kebutuhan gizinya sehari-hari.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar.
Akibatnya, gizi yang didapat janin dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran.
Dokter spesialis gizi klinik Diana Felicia Suganda mengatakan, asupan gizi selama masa kehamilan sangat menentukan kualitas anak kelak. Nutrisi yang harus terpenuhi oleh ibu hamil akan tergantung pada usia kehamilannya.
Kebutuhan kalori ibu hamil
“Kalau kebutuhan dasar energi atau kalori wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui itu sekitar 1500 kalori per hari. Saat dia hamil, kebutuhan energinya itu meningkat,” ucap Diana dalam acara jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Menurut Diana, kebutuhan kalori ibu hamil di usia kehamilan trimester pertama bertambah hanya 100-200 kalori. Untuk trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalori bertambah sekitar 300 kalori.
Kebutuhan protein ibu hamil
Diana mengatakan, pada dasarnya kebutuhan protein wanita Indonesia umumnya 1 gram per berat badan.
“Jadi kalau BB-nya 60, berarti 60 gram kebutuhan [protein] dasar,” ujar Diana.
Kebutuhan akan bertambah 20 gram pada trimester pertama kehamilan. Lalu, bertambah 20 gram pada trimester kedua dan bertambah 30 gram pada trimester ketiga.
Salah satunya bisa didapat dari daging. Diana menyebut bahwa umumnya pada 100 gram daging mengandung sekitar 20 gram protein.
Sementara telur umumnya mengandung 6 gram protein per butir.
“Nah, tinggal dihitung. Jadi kelihatan bahwa kebutuhan gizi pada saat hamil dan menyusui itu sudah pasti naik,” katanya.
Menurut Diana, asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil tentu akan berbeda pada mereka yang tidak hamil.
“Buah sayur secukupnya, karbohidrat secukupnya, banyakin di protein. Itu yang akan membentuk kualitas anak yang dikandung, serta kualitas ASI pada saat anak itu menyusui,” pungkasnya.web