Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Minat KPR Take Over Naik Dipicu Hemat Cicilan

by matabanua
19 Februari 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Februari 2023\20 Februari 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  (20 Februari)\master 7.jpg
(Foto:mb/web)

JAKARTA – Kebutuhan terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) semakin tumbuh dan diminati konsumen, khususnya para pembeli rumah pertama. CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, mengatakan terjadi peningkatan minat terhadap KPR take over, di mana konsumen membeli rumah yang sedang dalam tahap KPR oleh pemilik sebelumnya. “Kebutuhan kredit semakin berkembang, di mana minat terhadap KPR take over meningkat karena potensi penghematan hingga 25 persen dari total cicilan,” kata Dayu dalam keterangan resminya.

Di sisi lain, berdasarkan hasil survei internal Pinhome, 4 dari 5 pengguna platformnya merupakan pembeli properti pertama, di mana 93 persen di antaranya mencari rumah untuk ditinggali. Sebagian besar dari mereka mengincar rumah baru denga harga di bawah Rp600 juta. Adapun, lokasi incarannya yaitu di luar Jakarta seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bandung.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\9 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Stok Melimpah, Tapi Harga Beras Tetap Mahal

8 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\9 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Beras dan Cabai Turun, Harga Ayam Naik

8 Juli 2025
Load More

Melihat kondisi tersebut, Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, memberikan tips bagi pembeli rumah pertama yang ingin menggunaan KPR baik itu untuk rumah baru maupun KPR take over.

“Manfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi,” kata Ali.

Sebagaimana diketahui, suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini berada di level 5,75 persen per Januari 2023 lalu. Meski terlihat tinggi, tapi bunga acuan tersebut masih selevel dengan bunga pada masa sebelum pandemi.

Ali juga mengimbau kepada konsumen yang ingin menggunakan pihak ketiga untuk beli properti, maka pastikan agen atau platform pembelian telah terpercaya dan memberikan tranparansi untuk proses dan biaya yang mesti dikeluarkan.

Lebih lanjut, dia menganggap 2023 sebagai momentum yang tepat untuk membeli properti. Menurutnya, industri properti tidak akan kehilangan daya beli karena pasar domestik dan fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat.

“Jika mampu, lebih baik beli properti di tahun 2023 daripada menunggu di tahun-tahun depan. Harga properti akan makin bersahabat di tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan,” ujarnya.

Selain itu, berdasarkan data internal Pinhome, terdapat sejumlah tren menarik yang akan hadir pada 2023, di antaranya yaitu potensi transaksi pembelian properti yang meningkat hingga 2 kali lipat setelah Tunjangan Hari Raya (THR) diperoleh masyarakat. bisn/mb06

 

 

Tags: KPRTHR
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA