KOTABARU- Ketua DPRD Kotabaru Syairi Muhklis mengharapkan 10 persen dana kompensasi perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Kotabaru yang besarnya Rp 700 miliar bisa dialokasikan untuk infrastruktur pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan SDM di Kotabaru, saya harapkan dana kompensasi dari salah satu perusahaan tambang yang besarnya Rp 700 miliar, 10 persennya dialokasikan untuk infrastruktur pendidikan, katanya saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Pulau Laut Utara, kemarin.
Menurut Syairi Mukhlis, seperti disampaikan oleh Bappeda indeks pengembangan manusia (IPM) di Kotabaru mengalami penurunan, sehingga diperlukan langkah agar SDM kembali naik.
“Tentu melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan bisa meningkatkan indeks pengembangan manusia kembali,” ucapnya.
Ketua DPRD Kotabaru itu mengharapkan di Musrenbang kali ini, apa yang diusulan oleh kepala desa harus bersinergi juga dengan visi misi kepala daerah, sehingga pembiayaannya nanti tidak masalah.
Kami yakin di seluruh SKPD pun akan terdanai, apalagi dana kompensasi Rp 200 miliar tinggal komitmen tim, bagaimana caranya untuk ke arah sana. “Dan saya rasa bisa terealisasi karena dapat membantu anak-anak kita yang tidak mampu untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Syairi.
Dia mengatakan, tujuan dari apa yang telah dia usulkan ini bisa mempermudah dinas terkait dalam mengembangkan pendidikan di Kabupaten Kotabaru.
Camat Pulau Laut Utara Ahmad Junaidi mendukung, apa yang disampaikan Ketua DPRD Kotabaru demi meningkatkan IPM sangatlah baik sekali dan patut kita dukung.
Apalagi, ujarnya, pembiayaan untuk meningkatkan indeks pengembangan manusia dapat menggunakan dana kompensasi, sehingga dinas terkait dapat melakukan pelatihan pendidikan tanpa menggunakan dana dari APBD Kabupaten Kotabaru, kata Ahmad Junaidi. (ebet/mb03)
