
RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM bersama Ketua PMI Tapin H Dedi Arif Budiman didampingi kepala markas PMI Tapin Dwi Suryanto saat menyambut kunjungan Komunitas Teras Inklusi Banjarbaru, bertempat di Grafio Cafe, Senin (06/02) lalu.
Kunjungan Komunitas Teras Inklusi Banjarbaru dalam rangka membicarakan persiapan Tapin menjadi tempat pengukuran dan penyerahan bantuan kaki dan tangan palsu, untuk warga se Banua Anam dan kabupaten Batola yang akan dilaksanakan oleh Yayasan Teras Inklusi Banjarbaru.
Dalam pertemuan itu, bupati Tapin HM Arifin Arpan MM menyambut baik rencana kegiatan yang dilaksanakan komunitas teras inklusi dan PMI Tapin, dalam rangka membantu penyandang disabilitas di kabupaten Tapin mendapatkan kaki dan tangan palsu secara gratis.
Atas nama pemerintah kabupaten Tapin kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada komunitas teras inklusi yang telah memilih Tapin sebagai tempat penyerahan kaki palsu di Banua Anam, ujarnya.
Sementara itu, Faizah dari komunitas teras Inklusi mengatakan, semakin tingginya permintaan kaki dan tangan palsu saat ini diakibatkan pertama karena kecelakaan atau amputasi akibat penyakit diabetes.
Hal itulah penyebab permintaan kaki palsu ada penambahan, permintaan yang meningkat salah satunya pendataan masyarakat yang perlu kaki palsu belum sampai ke desa – desa.
Karenanya kedepan pendataan kaki palsu akan kita galakkan sampai ke desa – desa, sehingga pasti jumlah yang membutuhkan akan bertambah.”Tahun ini kita memberikan bantuan 50 buah kaki palsu dan mudah – mudahan bantuan kaki palsu yang kita berikan ada pertambahan setiap tahun,” kata Faizah.
Sementara itu Ketua PMI Tapin H Dedi Arif Budiman mengatakan, dalam kegiatan pengukuran dan penyerahan kaki palsu, untuk Banua Anam akan di pusatkan di kabupaten Tapin sebagai tuan rumah.
Untuk kegiatan nanti, PMI Tapin telah mengajak beberapa perusahaan, untuk ikut berpartisipasi mendukung kegiatan pengukuran kaki palsu yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2023.”Beberapa perusahaan yang telah siap membantu yakni PT.BRE, PT.KPP, PT.HRS, PT.BAS dan PT.AGM,” ungkapnya.
Dijelaskan Dwi Suryanto, seperti PT.HRS akan membantu sovenir dan PT. Antang Gunung Meratus akan membantu sarung dan baju Koko, PT.BAS membantu sembako serta ada dukungan dari PT.KPP dan HRS yang membantu penginapan untuk peserta dari kabupaten yang jauh seperti Tabalong.
Total 26 orang penerima kaki di Banua Anam yang akan mendapatkan bantuan kaki palsu, dan tangan palsu dari yayasan Teran Inklusi Banjarbaru. Dan 13 orang diantaranya adalah penerima kaki dan tangan palsu dari kabupaten Tapin.
Dwi Suryanto Kepala Markas PMI Tapin menambahkan, dilaksanakan kegiatan pengukuran kaki palsu di kabupaten Tapin untuk membantu memudahkan peserta dari kabupaten lainnya jika harus melaksanakan pengukuran di kabupaten Tanah Laut.
Karena itu kegiatan pengukuran dilaksanakan di dua tempat, untuk kabupaten kota baru, tanah bumbu, Martapura dan Kota Banjarmasin bertempat di kabupaten Tanah Laut. Sedang Banua Anam dilaksanakan di kabupaten Tapin.
Hal ini melihat kondisi fisik peserta serta biaya yang semakin besar jika harus melakukan pengukuran di kabupaten Tala, ujarnya.{[her/mb03]}