
Jakarta – Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) memprediksi korban tewas akibat gempa magnitudo 7,7 di Turki hingga Suriah pada Senin (6/2) bisa mencapai 10 ribu orang.
Diberitakan CNN, USGS mencatat 47 persen peluang korban meninggal dunia tembus antara 100 dan 1.000 jiwa. Sementara 20 persennya lagi bisa menjangkau antara 10 ribu dan 100 ribu.
Prediksi ini diambil dari pemodelan berdasarkan sejarah gempa bumi di wilayah tersebut.
Perkiraan juga ditentukan dari pertimbangan populasi yang terkena guncangan terberat dan kerentanan struktur di zona yang paling terdampak.
“Jumlah korban yang tinggi dan kerusakan hebat kemungkinan besar terjadi dan bencana itu kemungkinan besar meluas,” bunyi laporan USGS.
“Populasi di wilayah ini tinggal di struktur yang sangat rentan terhadap guncangan gempa, meski ada beberapa struktur yang mampu bertahan.”
Laporan itu juga memperkirakan kerugian ekonomi berpotensi terjadi di kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar. Jumlah itu bisa mencapai hingga 2 persen PDB Turki.
Turki diguncang gempa magnitudo 7,7 hari ini. Gempa itu terasa hingga Suriah dan menewaskan lebih dari 500 orang.
Sementara itu, 3 ribu orang di dua wilayah tersebut dilaporkan luka-luka.
Hingga kini, ribuan bangunan termasuk gedung apartemen dan perkantoran dilaporkan runtuh.
Pihak berwenang pun memperkirakan jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah lantaran banyak orang yang hilang diduga masih terjebak reruntuhan.
Di Turki, proses evakuasi puing-puing reruntuhan dan penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki menyediakan hotline untuk bantuan warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.
Hal itu dilakukan KBRI menyusul bencana gempa dahsyat berkekuatan M7,7 di Turki-Suriah pada hari ini, Senin (6/2) pagi.
“KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98,” demikian ujar KBRI dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, KBRI juga membuka informasi khusus permintaan bantuan bagi seluruh WNI di sekitar lokasi yang terdampak gempa di link ini.
Hingga pukul 13.24 WS masih terjadi gempa susulan terbaru di daerah Elbistan, Kahramanmaras dengan kekuatan 7,6 (jarak 45 km dari lokasi pusat gempa sebelumnya). Namun demikian, KBRI belum diperoleh informasi mengenai tingkat kerusakannya.
Sekitar 500 WNI berada di sekitar lokasi. Dari jumlah itu, tiga orang ditemukan terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat.
Sebelumnya, otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan gempa berkekuatan 7,7 melanda pada pukul 4.17 pagi (0117GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi selatan Kahramanmaras di Turki. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 7 kilometer (4,3 mil).
Gempa ini juga disebut gempa terkuat yang pernah terjadi di dunia sejak gempa berkekuatan 8,1 melanda daerah terpencil di dekat Kepulauan Sandwich Selatan di Samudra Atlantik selatan pada tahun 2021. Namun gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan.web