
BANJARMASIN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki memberikan apresiasi terhadap program Kawal Incubator dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin dalam mendongkrak ekonomi rakyat.
Program Kawal Incubator merupakan upaya pemko dalam membina dan mengembangkan usaha rakyat, terutama pelaku Wira Usaha Baru (WUB) di Banjarmasin.
Menteri Teten hadir pada Seminar hybrid Peluang dan Tantangan Usaha yang digelar di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Selasa (31/1).
Teten mengatakan, sistem ekonomi Indonesia didominasi oleh usaha mikro. Dari 99,99 persen usaha rakyat sekitar 96 persen merupakan usaha mikro menengah. “Untuk mendukung usaha mikro ini diperlukan pengaruh besar untuk meningkatkan ekonomi Indonesia dalam skala besar,” ujarnya.
Program Kawal Incubator ini sebagai persiapan Indonesia menjadi negara maju. Angka persentase kewirausahaan Indonesia sudah 3,47 persen, sehingga masih perlu digenjot oleh tiap daerah.
“Bagi saya setiap daerah perlu memiliki keunggulan domestik, sehingga diharapkan inkubator ini bisa mengintegrasikan dengan lembaga riset di perguruan tinggi,” tuturnya.
Produk UKM, menurutnya sudah bisa menguasai market dalam negeri, terutama di kalangan anak muda. Ia pun berharap hal tersebut tidak akan diambil alih oleh produk luar.
“Karena itu, kekuatan inovasi untuk bersaing dengan pasar dalam dan luar negeri menjadi perhatian pemerintah, dan lebih meningkatkan kualitas dan konpetitip berbisnis,” jelasnya.
Sementara, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan program untuk menumbuhkan WUB kota ini.
“Bukan hanya di sektor kuliner, tapi juga sektor lain. Dan banyak masukkan dari pak menteri tadi baik di forum ataupun di luar forum,” ujarnya.
Dengan adanya program kawal inkubator ini, ia berharap akan lahir pengusaha-pengusaha besar di Banjarmasin. “Dan mudah-mudahan apa yang kita rintis sejak 2017 ini, seperti WUB dan Inkubasi Bisnis terus meningkat, dan hasilnya kita evaluasi sama-sama,” tandas Ibnu Sina. via