
BANJARMASIN – Lokasi Mall Pelayanan Publik (MPP) yang rencananya beroperasi di eks Mitra Plaza Banjarmasin terancam batal. Pasalnya, Pemko Banjarmasin tak ingin ambil resiko jika nanti ke depan ada gugatan dari pihak terkait.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin, tahun ini berencana membangun MPP di eks Mitra Plaza. Namun, beberapa waktu lalu tercium wacana pembangunan MPP ini berganti lokasi.
“Daripada berisiko karena kemungkinan besar akan ada gugatan dari pihak Mitra Plaza dan setelah berkoordinasi dengan PANRB dan gubernur pembangunan MPP ini akan tetap dilanjutkan, namun berganti lokasi,” ucap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, seperi dikutip jejakrekam.com. Namun, ia menambahkan MPP akan tetap berdiri pada tahun ini juga.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini menyebut akan ada tiga opsi lokasi pembangunan MPP ini yakni Gedung Disdukcapil Banjarmasin, di kawasan Jalan Sultan Adam, di menara pandang di Jalan Pierre Tendean dan eks gedung SD di kawasan Kamboja.
Dan untuk opsi utama, pembuatan MPP ini akan dilakukan di gedung Disdukcapil diarea daerah Sultan Adam. “Opsi pertama adalah peluasan gedung tersebut, karena bangunan sudah ada, nantinya kemungkinan ada satu dinas yang akan pindah kantor,” sambungnya
Ketika ditanyai ada terkait masalah apa yang menyebabkan pihak Mitra Plaza ingin melakukan gugatan, H Ibnu Sina tidak memberitahu.
Dia mengatakan, untuk menunggu dan melihat dulu kedepannya bagaimana upaya Pemkot dalam menangani masalah ini. “Ada upaya nanti dari Pemkot untuk menyelesaikan ini, tunggu aja nanti,” ujarnya.
Terkait batalnya lokasi MPP di Mitra Plaza ini pun mendapat respons dari para wakil rakyat di DPRD Banjarmasin. Politisi PAN Faisal Hariyadi mengaku baru mengetahuinya. Ia sangat menyayangkan jika rencana pemindahan itu benar-benar akan dilakukan.
“Kenapa hal itu bisa terjadi kami menyayangkan karena saat pembicaraan sudah setuju antara DPRD dan Pemkot untuk dibuat MPP di Mitra Plaza,” ucapnya.
Ia pun membeberkan dari segi anggaran dan kajian untuk pembuatan MPP ini sebelumnya pihaknya sudah sepakat, “Apalagi dari segi lokasi dan akses jangkauan pun mudah untuk bisa diakses masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun mempertanyakan kenapa sampai dari pihak Pemkot yang mengalah dan memilih untuk merencanakan pemindahan pembangunan MPP ini. “Kemarin dikatakan semuanya sudah clear dan beres, kenapa bisa mengalah,” jelasnya. jjr