BATULICIN-Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyatakan siap menjadi daerah penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu H Hairuddin di Batulicin, Selasa, mengatakan pihaknya menyiapkan lahan pangan berkelanjutan seluas 16.535 hektare untuk mewujudkan program pangan mendukung IKN tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanah Bumbu, Robby Candra menyebutkan luas tanam sawah padi di seluruh wilayah Tanah Bumbu mencapai 22.343 hektare dengan hasil produksi mencapai 101.288 ton atau 4,5 ton per hektare pada 2020.
Sedangkan periode 2021, luas tanam padi mencapai 20.341 hektare dan hasil produksi padi mencapai 84.293 ton. Pada periode 2022 luas tanam padi mencapai 19.289 hektar dan hasil produksi mencapai 86.803,5 ton.
“Untuk Tahun ini target tanam padi mencapai 17.610 hektare dan upaya yang sudah dilakukan yakni memberikan motivasi para petani dan menyalurkan bantuan benih, alsintan, prasarana dan sarana pertanian serta pendampingan oleh petugas lapangan,” ujar Robby.
Robby optimis target produksi tersebut bisa tercapai dengan dukungan seluruh pihak dan sarana prasarana pertanian yang ada.
“Kepada para petani padi di Tanah Bumbu agar melakukan penanaman lebih cepat pada musim tanam Oktober-Maret,” ucap Robby.
Di wilayah Tanah Bumbu yang paling banyak memproduksi padi ada di Kecamatan Kusan Hilir sekitar 32.788 ton dari luas lahan yang mencapai enam ribu hektar.
Sedangkan Kecamatan Kusan Hulu hasil produksi mencapai 26.152 ton dari 2.488 hektar. Namun untuk kecamatan lain hasil produksinya di bawah dari dua kecamatan tersebut.”Harapan kami dengan program dengan percepatan tanam maka produksi padi di wilayah ini terus meningkat. Sehingga Tanah Bumbu mampu menjadi penyangga pangan bagi Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur,” ujar Robby.{[an/mb03]}