BANJARMASIN – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin menyatakan 14 lokasi fokus (lokus) kelurahan memiliki potensi angka stunting tinggi.
Makanya di tahun 2023-2024, DPPKBPM akan memfokuskan penanganan kepada 14 lokus kelurahan dalam pencegahan dan penanganan stunting. 14 kelurahan tersebut yakni, Teluk Dalam, Gadang, Pekapuran Laut, Mantuil, Kelayan Barat, Pemurus Dalam, Murung Raya, dan Pekauman.
Selanjutnya Kelurahan Tanjung Pagar, Antasan Kecil Timur, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Banua Anyar, dan Sungai Bilu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Helfianoor mengatakan dari, 14 lokus itu tercatat dalam Surat Keputusan (SK) Walikota untuk prioritas pencegahan dan penanganannya.
“Hasil penetapan Pak Wali Kota itu, 2022 sampai 2024, itu jadi prioritas di 14 lokus,” ujar Helfianoor, Selasa (24/1).
Dari 14 lokus tersebut, pihaknya juga berupaya mengejar target dari pemerintah pusat untuk pengentasan stunting di Banjarmasin yakni sebesar 14 persen lebih.
“Intinya, nasional menargetkan di tahun 2024 mendatang penurunan stunting bisa mencapai 14 persen secara nasional,” katanya.
Sedangkan untuk target untuk kota Banajrmasin sebesar 26 persen penurunan stunting yang ditentukan.oleh pemerintah pusat.
Ia mengatakan, akan mengkoordinasikan kegiatan penurunan stunting diantaranya mencegahan pernikahan dini, jarak kelahiran dekat dan menjaga gizi dalam 1000 hari pertama anak.
Pihaknya berharap, angka stuting di Kota Seribu Sungai bisa dicapai sesuai target pusat. via