
MARABAHAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) monitoring sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah.
Rombongan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan yang dipimpin Asbullah dan didampingi H Abdul Hasib Salim dan Sahrudin, mengunjungi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 2 Marabahan di Anjir Muara, Kamis (19/01) pagi.
“Maksud dan tujuan kami kesini sebagai ajang silahturahmi dan diskusi terkait pelaksanaan pembelajaran. Pemerintah sekarang ini telah meluncurkan kurikulum baru yang diberlakukan di Indonesia. Pada kesempatan ini kami ingin mendapatkan gambaran bagaimana kurikulum tersebut berlaku disini,” ujar politisi partai PPP tersebut.
Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada kedekatan bakat dan minat para siswa siswi agar dapat memilih pelajaran sesuai dengan passion (keinginan).
Asbullah berterimakasih atas saran dan masukan dari para tenaga pendidik, hal ini sangat berguna untuk membangun pendidikan Kalsel yang berkualitas.
“Ini masukan berharga bagi kami guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kita di tahun 2024”, tutur politisi PPP ini.
Guru SMK 2 Marabahan Anang Setyanto mengatakan sudah 2 tahun SMK 2 Marabahan menerapkan Kurikulum Merdeka ini. “Salah satunya dengan menerapkan Learning Management System (LMS), yang sangat kami tekankan adalah pembelajaran berkarakter,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Komisi IV juga menyerap aspirasi dari pihak SMK 2 Marabahan. Salah satunya dari guru pendidikan Alquran, Sahroni, yang mengharapkan tempat ibadah yang layak pakai.rds