KOTABARU -Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif hadiri peringatan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda yang di selenggarakan di Sentul Internasional Convention Center Bogor Jawa Barat, Selasa ( 17/1/2023).
Acara rakornas yang dilangsungkan di Bogor dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo yang secara resmi membuka kegiatan tersebut yang berlangsung selama 2 hari dengan penyampaian materi mengenai pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kemudahan perizinan, stunting,kemiskinan dan jejaring sosial pengamanan stabilitas politik dan hukum.
Dalam kesempatan tersebut, presiden juga menyampaikan arahan khusus kepada kepala daerah yang hadir, Berikut arahan presiden pada pembukaan Rapat koordnasi kepala daerah dan Forkopimda se-indonesia, yakni Kendalikan inflasi, Pantau langsung harga dilapangan, hati-hati mengatur tarif (PDAM, angkutan umum).
Kemudian, turunkan kemiskinan ekstrem sampai target 0% pada 2024, Fokus turunkan stunting, Perhatikan investasi, jangan ada ijin yang berbulan-bulan.
Pastikan Apbd dibelanjakan untuk produk-produk buatan dalam negeri, Kabupaten/kota harus mulai mendesain kotanya dengan baik, sehingga memiliki diferensiasi dan memaksimalkan potensi daerah
Selanjutnya, Jaga stabilitas politik dan keamanan menuju pada Pemilu 2024, Jamin kebebasan beragama jangan sampai konstitusi kalah oleh kesepakatan.
Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, sebagai upaya pengendalian inflasi daerah, Kemendagri bersama kementrian/ lembaga terkait telah melakukan langkah langkah strategis. Upaya itu diantaranya melalui pelaksanaan rapat koordinasi rutin mingguan pengendalian inflasi daerah setiap hari Senin yang diikuti oleh seluruh kepala daerah dan jajaran Forkopimda ditingkat provinsi dan kabupaten/kota yang sudah berlangsung sejak Oktober 2022 hingga sampai saat ini .
Disisi lain, Wabup Kotabaru saat diminta tanggapan di acara rakor tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI yang telah mengapresiasi kerja keras daerah dalam pengendalian Covid 19, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.(ebet/mb03)