Kebotakan tengah menjadi masalah yang menghantui kaum pria. Kondisi tersebut pun dialami oleh Pangeran William sejak beberapa tahun terakhir.
Di usia 40 tahun, Prince of Wales itu mengalami kebotakan sebagian di area depan dan tengah kepala.
Hal ini diungkapkan oleh sang adik, Pangeran Harry, yang menyuarakan kekhawatirannya akan kondisi kebotakan kakaknya dalam bukunya yang berjudul Spare. Menurutnya, penipisan rambut yang membuat William mengalami kebotakan perlu diwaspadai.
“Kebotakannya sudah lebih parah daripada saya,” tutur Harry mengenai calon Raja Inggris itu, yang hanya dua tahun lebih tua darinya.
Apa sih yang menyebabkan kebotakan pada pria?
Studi dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dapat memicu kerontokan rambut hingga kebotakan pada pria.
Melansir Insider, para peneliti dari Universitas Tsinghua di Beijing mengamati data dari lebih dari 1.000 pria China berusia 18 hingga 45 tahun, dari jangka waktu Januari hingga April 2022 untuk membandingkan gaya hidup dengan kerontokan rambut.
Mereka menemukan bahwa rambut rontok terjadi hampir 30 persen lebih umum di antara pria yang memiliki kebiasaan sehari-hari minum satu jenis minuman manis seperti soda, jus, minuman berenergi, minuman olahraga, serta kopi dan teh manis.
Bahkan, pria yang melaporkan minum lebih dari satu minuman manis per hari lebih mungkin mengalami kerontokan rambut. Mereka berisiko 42 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum minuman manis.
Para peneliti juga menemukan bahwa mayoritas peserta studi meneguk setidaknya sejumlah minuman yang mengandung gula dalam menu sehari-hari mereka dan hampir setengahnya melaporkan minum minuman manis lebih dari sekali dalam sehari.
Namun, pria yang melaporkan kerontokan rambut cenderung minum minuman manis lebih banyak, yakni rata-rata sekitar 12 porsi per minggu, dibandingkan dengan tujuh per minggu untuk pria yang tidak melaporkan kerontokan rambut.
Terdapat keterbatasan dari penelitian ini, salah satunya bahwa kebiasaan minum bukan satu-satunya faktor penyebab kerontokan rambut. Faktor-faktor lain seperti pola makan, kesehatan secara keseluruhan, bahkan stres dan riwayat kesehatan mental juga dapat berperan.
Menurut penelitian tersebut, pria dengan rambut rontok juga melaporkan makan lebih banyak gorengan dan lebih sedikit sayuran. Para peneliti juga menemukan bahwa riwayat penyakit atau kecemasan, atau bahkan PTSD, terkait dengan risiko kerontokan rambut yang lebih tinggi.
Sejauh ini, hubungan antara minuman manis dan kerontokan rambut adalah korelasi, bukan penyebab. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah minum minuman manis lebih banyak secara langsung meningkatkan risiko kebotakan pada pria.
Para peneliti namun mencatat, orang muda yang minum banyak gula mungkin tidak menyadari risiko kesehatannya, sehingga penelitian di masa depan dapat membantu orang membuat keputusan yang lebih baik.web