TANAH LAUT – Melemahnya minat kaum muda untuk bertani, menjadi perhatian khusus Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan Imam Suprastowo.
Menurutnya, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi dunia pertanian Indonesia ke depannya. “Jika antusiasme kaum muda di Indonesia terhadap dunia pertanian semakin menurun, kelak tidak banyak yang menggantikan para petani sekarang,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, kelangkaan pangan dan inflasi bukan tidak mungkin akan mendera Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Imam Suprastowo telah memprogramkan pendekatan pengembangan minat bertani yang menyasar kepada para santri-santri di pondok pesantren (ponpes).
Hal itu dikatakan Imam ketika melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Kalsel Nomor 12 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut Senin (16/1) pagi.
“Kita akan ajarkan cara bertani ke pesantren. Sehingga nanti harapannya ketika mereka lulus, tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mempuni untuk berdakwah, tetapi juga memiliki keterampilan bertani,” katanya.
Menurutnya, hal ini tidak akan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan tanpa peran serta pemerintah di dalamnya, untuk juga menggalakan pelatihan-pelatihan serupa, memberikan bantuan lahan, dan bantuan permodalan.
Sebab, diketahui salah satu alasan mengapa pemuda enggan untuk bertani, karena permasalahan lahan, modalnya dianggap cukup besar, serta risiko-risiko kegagalan panen.
Imam berharap, pemerintah dapat mengkaji hal ini, sehingga dapat menghadirkan solusi-solusi yang konstruktif dan berkelanjutan.
Kepala Desa Kandangan Lama Bahtiar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran perwakilan rakyat provinsi ini.
Ia menganggap hal ini merupakan perhatian yang baik untuk para warganya. “Kami sangat berterima kasih. Semoga apa yang disampaikan Bapak Imam dapat diterima dan diimplementasikan oleh warga-warga di sini, terkhusus masalah pertanian. Sehingga, memicu geliat semangat kaum muda,” katanya.
Di akhir kegiatan, Imam juga menyempatkan diri membagikan puluhan bibit tanaman kepada warga Desa Kandangan Lama. Ia berharap bibit tanaman tersebut bisa berguna dan benar-benar dirawat, sehingga mampu tumbuh dengan baik. rds