JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bulog untuk mengendalikan kenaikan harga beras di berbagai daerah. Ia mengatakan, harga beras saat ini terpantau sudah mengalami kenaikan di 79 daerah.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1).
“Hati-hati dengan yang namanya kenaikan beras. Dan kita memang sekarang harus bekerjanya detil seperti itu. Apa yang naik di lapangan? Beras. Saya udah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini,” kata Jokowi.
Selain beras, harga telor juga mengalami kenaikan di 89 daerah. Sedangkan harga daging ayam ras terpantau naik di 75 daerah dan harga tomat naik di 82 daerah. Karena itu, ia juga meminta agar seluruh kepala daerah mengecek langsung kondisi harga berbagai kebutuhan pokok di lapangan.
“Jangan sampai, sudah ga musim lagi sekarang ini yang namanya bawahan ABS `Pak baik pak’, `ga ada yang naik pak, harga stabil pak’. Saya cek langsung lapangan. Jadi BPS di daerah informasikan angka-angka yang apa adanya kepada kepala daerah,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut, Kemendagri dan juga Bank Indonesia pun terus menyampaikan informasi ke daerah terkait data kenaikan harga yang bisa memicu inflasi. Karena itu, ia pun meminta daerah agar turut berkontribusi menekan angka inflasi di masing-masing wilayahnya.
“Dan apa yang harus dilakukan, saya kira saya sudah tidak ingin mengulang lagi pada pagi hari ini karena semuanya sudah tahu bagaimana menutup ongkos transportasi, meningkatkan produktivas petani misalnya tomat mahal perintahkan tanam tomat, cabe mahal perintahkan tanam cabe. Saya ga usah mengulang,” ujarnya.
Untuk itu dia meminta para Bupati, Walikota hingga Gubernur memastikan harga pangan di lapangan dengan data yang diberikan anak buahnya sama. Dia tak mau ada lag praktik asal bapak senang (ABS) yang melaporkan tidak ada kenaikan harga pangan di tingkat masyarakat.
“Tolong Bupati, Wali Kota sekali-kali masuk pasar, cek betul di lapangan apakah data yang diberikan sama dengan yang ada di lapangan. Enggak musim ini ABS,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan panen padi perdana tahun 2023 di sawah agro wisata organis Mulyaharja, Bogor Selatan, Kotaogor.
Zulkifli Hasan yang juga Menteri Perdagangan tersebut menerangkan panen di Kota Bogor ini baru panen awal.
“Panen di Mulyaharja Kota Bogor ini adalah awalan, kita baru akan panen raya perkiraan Maret nanti,” jelas Menteri yang akrab disapa Zulhas saat panen didampingi Wali Kota BogorBima Arya Sugiarto, Sabtu.
Untuk itu lanjut Zulhas, pemerintah telah menetapkan batas terakhir impor beras adalah Maret. “Setelah Maret, saat sudah panen raya tidak boleh lagi impor beras,” kata dia. rep/mb06