BANJARMASIN – Kawasan pertanian di kota Banjarmasin semakin tahun semakin menyempit. Kini, luasan lahan pertanian hanya berada di bagian Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan dengan luasan total lahan sekitar 2.000 hektare.
Sedikitnya lahan pertanian, tentunya sangat berpengaruh dengan hasil produksi padi atau beras lokal yakni lebih sedikit dibanding daerah lain. “Dua tahun tadi sekitar 6 ton per tahun hasil produksi beras,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud, di Balaikota Banjarmasin, Senin (16/1).
Minimnya produksi beras lokal ini, menurutnya, dipengaruhi lagi dengan terjadinya gagal panen pada tahun 2022 tadi. Tidak hanya kota Banjarmasin, gagal panen juga terjadi di kabupaten Tanah laut, Batola dan Kabupaten Banjar sehingga berpengaruh lagi pada kenaikan inflasi kota Banjarmasin. “Makanya ketersediaan beras lokal sedikit, sedangkan yang kebutuhan beras lokal lebih banyak yakni sekitar 40 ton/tahun,” katanya.
Makhmud mengatakan, jika hanya mengandalkan hasil panen saja, tentunya tidak cukup memenuhi permintaan beras lokal yang cukup tinggi. Terlebih jumlah penduduk Kota Banjarmasin yang sangat besar. “Selera masyarakat lokal sudah terbiasa dengan jenis beras lokal namun ketersedianaanya yang langka,” jelasnya.
Untuk memenuhi besarnya kebutuhan beras, pihaknya memasok beras dari kabupaten tetangga. “Jadi memenuhi ketersediaan beras itu dibantu oleh kabupaten sekitar seperti Kabupaten Batola dan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ketersediaan beras di pasaran tradisional sangat mencukupi. Namun masyarakat kota ini terbiasa mengonsumsi beras lokal jenis mayang lebih yang banyak dicari. “Tetapi kembali lagi selera masyarakat kita saja yang biasa memakan beras jenis usang. Bukan jenis pulen yang bukan merupakan beras lokal,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin sudah melakukan penjajakan guna menjalin kerja sama dengan daerah Pamanukan Jawa Barat untuk meminta bantuan pemenuhan beras yang jenisnya serupa dengan beras banjar.
“Mudah-mudahan secepatnya ada penandatangan Mou dengan kepala daerah untuk pelaksanaannya. Supaya untuk mencukupi kebutuhan beras di tahun ini,” katanya. via