Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Produksi Beras Lokal Hanya 6 Ton per Tahun

by matabanua
16 Januari 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Januari 2023\17 Januari 2023\5\hal 5\Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud..jpg
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin M Makhmud ketika memberikan keterangan pada awak media.(Foto: mb/via)

BANJARMASIN – Kawasan pertanian di kota Banjarmasin semakin tahun semakin men­yempit. Kini, luasan lahan pertanian hanya berada di bagian Banjarmasin Timur dan Ban­jarmasin Selatan dengan luasan total lahan sekitar 2.000 hektare.

Sedikitnya lahan pertanian, tentunya sangat berpengaruh dengan hasil produksi padi atau beras lokal yakni lebih sedikit dibanding daerah lain. “Dua tahun tadi sekitar 6 ton per tahun hasil produksi beras,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud, di Balaikota Banjarmasin, Senin (16/1).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Minimnya produksi beras lokal ini, menurutnya, di­pengaruhi lagi dengan terjadinya gagal panen pada tahun 2022 tadi. Tidak hanya kota Banjar­masin, gagal panen juga terjadi di kabupaten Tanah laut, Batola dan Kabupaten Banjar sehingga berpengaruh lagi pada kenaikan inflasi kota Banjarmasin. “Makanya keter­sediaan beras lokal sedikit, sedangkan yang kebutuhan beras lokal lebih banyak yakni sekitar 40 ton/tahun,” katanya.

Makhmud mengatakan, jika hanya mengandalkan hasil panen saja, tentunya tidak cukup memenuhi permintaan beras lokal yang cukup tinggi. Terlebih jumlah penduduk Kota Banjar­masin yang sangat besar. “Selera masyarakat lokal sudah terbiasa dengan jenis beras lokal namun ketersedianaanya yang langka,” jelasnya.

Untuk memenuhi besarnya kebutuhan beras, pihaknya memasok beras dari kabupaten tetangga. “Jadi memenuhi keter­sediaan beras itu dibantu oleh kabupaten sekitar seperti Kabu­paten Batola dan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ketersediaan beras di pasaran tradisional sangat mencukupi. Namun masyarakat kota ini terbiasa mengonsumsi beras lokal jenis mayang lebih yang banyak dicari. “Tetapi kembali lagi selera masyarakat kita saja yang biasa memakan beras jenis usang. Bukan jenis pulen yang bukan merupakan beras lokal,” paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin sudah melakukan penjajakan guna menjalin kerja sama dengan daerah Pamanukan Jawa Barat untuk meminta bantuan pemenuhan beras yang jenisnya serupa dengan beras banjar.

“Mudah-mudahan secepat­nya ada penandatangan Mou dengan kepala daerah untuk pelaksanaannya. Supaya untuk mencukupi kebutuhan beras di tahun ini,” katanya. via

 

Tags: berasDKP3M Makhmud
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA