JAKARTA – Kementerian Perdagangan disebut akan melakukan impor gula konsumsi sebanyak 991.000 ton tahun ini. Pelaksana impor nantinya, disebut-sebut adalah BUMN.
Dalam hal ini, Holding BUMN Pangan atau ID Food yang menjadi perusahaan pelat merah di bidang pangan. Namun, perusahaan belum mendapat penugasan untuk melakukan impor tersebut.
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food Febriyanto tak menampik rencana impor gua tersebut. Hanya saja, pihaknya masih menunggu penugasan atas hal itu. “Belum ada (penugasan), nanti kan itu penugasan juga,” kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Kamis.
Febriyanto menerangkan perihal impor gula sendiri merupakan penugasan dari pemerintah. Kendari begitu, dia mengaku perusahaan bakal siap melaksanakan penugasan tersebut.
“Kalau gula impor itu kan penugasan, kita lagi nunggu juga (perintah penugasan), kalau BUMN ditugaskan kita akan siap,” sambungnya.
Informasi, di penghujung tahun lalu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap Indonesia akan melakukan impor gula kristal putih (GKP) sebanyak 991.000 ton. Ini sebagai pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.
Selain itu, pemerintah juga akan impor gula kristal rafinasi (GKR) sebanyak 3,6 juta ton di tahun ini. Jumlah ini akan disalurkan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.
Sementara itu saat ini industri makanan dan minuman (mamin) kekurangan pasokan gula kristal rafinasi (GKR) untuk memproduksi berbagai macam produk dan terancam berhenti berproduksi apabila tidak ada kebijakan untuk menambah stok gula dari pemerintah.
Head of Corporate Communication & Relation PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Dian Astriana mengatakan pihaknya berharap pemerintah dapat membuka keran impor bahan baku untuk gula rafinasi agar dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.
“Tentu kami berharap pemerintah dapat menambah kuota sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman,” kata Dian dikutip dari Antara.
Menurut Dian, gula kristal rafinasi merupakan salah satu bahan baku utama yang harus terpenuhi dalam memproduksi mayoritas produk Garudafood. Apabila pasokan gula terkendala, maka bisa berdampak pada penghentian kegiatan produksi.
“Garudafood menggunakan GKR sebagai bahan baku produksinya. Terkait ketersediaan pasokan GKR, apabila terkendala maka tentu berpotensi mempengaruhi kelancaran produksi kami” kata dia. lp6/mb06