Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

ID Food Tunggu Aba-Aba untuk Impor Gula

by matabanua
12 Januari 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Januari 2023\13 Januari 2023\7\7\gulabulog.jpg
(foto:mb/ant)

JAKARTA – Kementerian Perdagangan disebut akan melakukan impor gula konsumsi sebanyak 991.000 ton tahun ini. Pelaksana impor nantinya, disebut-sebut adalah BUMN.

Dalam hal ini, Holding BUMN Pangan atau ID Food yang menjadi perusahaan pelat merah di bidang pangan. Namun, perusahaan belum mendapat penugasan untuk melakukan impor tersebut.

Artikel Lainnya

BRI Terapkan Zero Tolerance to Fraud

BRI Terapkan Zero Tolerance to Fraud

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\7\hal Ekonomi 03 Juli )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Buka Layanan Home Service

2 Juli 2025
Load More

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food Febriyanto tak menampik rencana impor gua tersebut. Hanya saja, pihaknya masih menunggu penugasan atas hal itu. “Belum ada (penugasan), nanti kan itu penugasan juga,” kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Kamis.

Febriyanto menerangkan perihal impor gula sendiri merupakan penugasan dari pemerintah. Kendari begitu, dia mengaku perusahaan bakal siap melaksanakan penugasan tersebut.

“Kalau gula impor itu kan penugasan, kita lagi nunggu juga (perintah penugasan), kalau BUMN ditugaskan kita akan siap,” sambungnya.

Informasi, di penghujung tahun lalu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap Indonesia akan melakukan impor gula kristal putih (GKP) sebanyak 991.000 ton. Ini sebagai pemenuhan kebutuhan di dalam negeri.

Selain itu, pemerintah juga akan impor gula kristal rafinasi (GKR) sebanyak 3,6 juta ton di tahun ini. Jumlah ini akan disalurkan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.

Sementara itu saat ini industri makanan dan minuman (mamin) kekurangan pasokan gula kristal rafinasi (GKR) untuk memproduksi berbagai macam produk dan terancam berhenti berproduksi apabila tidak ada kebijakan untuk menambah stok gula dari pemerintah.

Head of Corporate Communication & Relation PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) Dian Astriana mengatakan pihaknya berharap pemerintah dapat membuka keran impor bahan baku untuk gula rafinasi agar dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman.

“Tentu kami berharap pemerintah dapat menambah kuota sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman,” kata Dian dikutip dari Antara.

Menurut Dian, gula kristal rafinasi merupakan salah satu bahan baku utama yang harus terpenuhi dalam memproduksi mayoritas produk Garudafood. Apabila pasokan gula terkendala, maka bisa berdampak pada penghentian kegiatan produksi.

“Garudafood menggunakan GKR sebagai bahan baku produksinya. Terkait ketersediaan pasokan GKR, apabila terkendala maka tentu berpotensi mempengaruhi kelancaran produksi kami” kata dia. lp6/mb06

 

Tags: gulaID FoodMenteri PerdaganganZulkifli Hasan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA