JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menggali materi dan memperdalam kajian dalam rangka meningkatkan kinerjanya, untuk melaksanakan tugas sebagai legislator. Salah satunya pada sektor perekonomian serta pembangunan dan infrastruktur.
Hal tersebut yang membawa Komisi II dan III DPRD Kalsel melaksanakan kaji banding ke DPRD DKI Jakarta, Senin (9/1).
Anggota Komisi II DPRD Kalsel H Karlie Hanafi Kalianda mengatakan, tentunya banyak hal yang dapat digali, salah satunya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Antara Kalsel dan DKI Jakarta ada kesamaan sumber PAD yang cukup jadi primadona, yakni dari pajak kendaraan bermotor. Sehingga dari kesamaan tersebut, kita banyak mendapat masukan-masukan yang baik,” ucapnya.
Menurut data, capaian pajak kendaraan bermotor di Provinsi Kalsel, pada tahun 2022 mencapai 104,43%. Sedangkan di DKI Jakarta pada tahun yang sama juga mendapatkan hasil yang signifikan, yaitu mencapai 95,6%.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Abidinsyah pada kesempatan tersebut lebih menyoroti terkait pembangunan infrastruktur, salah satunya jalan dan musibah banjir yang sering melanda Kalsel dan DKI Jakarta.
“Di Jakarta ini, ruas jalannya cukup berbeda. Kami ingin belajar terkait regulasi yang mengatur hal tersebut. Selain itu, banjir di Jakarta sering terjadi, kita juga ingin belajar bagaimana Jakarta mengantisipasi hal tersebut,” katanya.
Sementara, Pranata Humas DPRD DKI Jakarta Tami Tinami Fianiati menyambut baik kedatangan dua komisi wakil rakyat Rumah Banjar ini. Ia juga membenarkan PAD di DKI Jakarta didominasi pajak kendaraan bermotor.
“Kontribusi pajak kendaraan bermotorlah yang menjadi primadona di DKI Jakarta, setelah itu baru yang lain-lain. Namun ketika Covid-19 kemarin, PAD kami juga mengalami banyak penurunan. Sehingga saat ini potensi pendapatan lain masih digali,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi kedatangan para perwakilan rakyat dari Kalsel ini, dan berharap melalui pertemuan tersebut ada hal bermanfaat yang dapat dikembangkan di masing-masing daerah. rds