BANJARMASIN – Selebgram Banjarmasin berinisial FD dilaporkan ke Polresta Banjarmasin oleh sejumlah peserta arisan online yang dikelolanya diduga terindikasi penipuan.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito melalui Kasat Reskrim Kompol Thomas Afrian mengatakan, pihaknya belum bisa secara langsung membeberkan ada berapa orang pelapor, dan berapa jumlah kerugian mereka.
Ia menyebutkan, telah dikonfirmasi ada satu perkara arisan online yang dugaannya melibatkan selebgram di Banjarmasin. “Saat ini prosesnya sedang berlanjut. Tahapannya sudah, baru sampai ke tingkat penyidikan,” ucapnya ke awak media, Senin (9/2).
Thomas menambahkan, untuk para pihak serta saksi-saksi sudah dijadwalkan, dan secepatnya bisa ditetapkan tersangkanya. “Untuk berkas akan dikirim,” katanya.
Ia memaparkan, sejauh ini ada dua laporan polisi yang masuk. “Untuk korban secara menyeluruh baru ada beberapa saja yang datang ke penyidik,” ujarnya.
Namun, lanjut dia, bila ada korban yang lain lagi silakan untuk mendatangi penyidik.
Terpisah, satu dari dua wanita yang diduga korban sebagai peserta arisan online berinisial E mengatakan jumlah kerugian yang dialaminya. “Kerugian dari yang di get Rp 50 juta, dirugikan sekitar Rp 21 juta,” ujarnya saat ingin membuat laporan polisi.
Menurutnya, arisan online yang diikutinya ini bentuknya arisan menurun, dan sudah tidak jalan lagi. “Ada 21 orang, dan saya ikut enam nomor. Satu nomor ada yang Rp 2 juta. Aku satu kali bayar itu Rp 12.250.000 dalam satu tahun,” jelasnya.
Ia menyebutkan, saat ini FD sama sekali tidak bisa dihubungi, dan sebelumnya berjanji mau mengganti, namun hingga sekarang belum dipenuhi.
E berharap, uang puluhan juta itu miliknya itu dikembalikan FD, “Saya minta FD kembalikan uang saya, dan proses hukum tetap jalan biar ada efek jera,” pungkasnya.
Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait laporan dugaan penipuan arisan online ke selebgram tersebut, FD belum bisa dihubungi. sam